Minggu, 21 September 2008

Makhluk Biru Mata Hijau itu, ternyata......

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh….

Gimana blogger sekalian, masih pada puasa ??? Alhamdulillah, tanpa terasa puasa Ramadlan kali ini telah memasuki sepuluh terakhir. Bahagia karena sampai saat ini Allah masih mengaruniai kita kesehatan sehingga masih dapat melaksanakan puasa, namun juga sedih karena sebentar lagi akan ditinggalkan bulan yg penuh rahmat dan ampunan yg digambarkan Rasulullah, ”seandainya manusia tahu kelebihan bulan Ramadlan, tentu mereka berharap semua bulan adalah bulan Ramadlan, subhanallah....semoga puasa kita bersama diterima Allah dan kelak kita dikumpulkan bersama-sama dengan orang-orang yg bertaqwa, sesuai janji_Nya, amin ya Rabbal ’Alamin....

Masih dari kota Pekanbaru saya tulis postingan ini, setelah sebelumnya sempat seminggu ada kerjaan di Padang. Perjalanan dari Pekanbaru ke Padang membutuhkan waktu sekitar 8 jam. Capek memang, namun semua itu seolah tidak terasa karena sepanjang jalan banyak pemandangan yg indah dan juga tempat2 eksotis yg sering keluarmasuk tipi2 kelir (colour TV), meski sayang kami tidak bisa mampir karena keburu waktu. Nah, setelah seminggu di Padang dan kami kembali ke pekanbaru, barulah kami bisa mampir2 sekedar melepas lelah. Tempat yg kami kunjungi adalah Bukit Tinggi, setelah sebelumnya mampir sejenak di air terjun ” sampingjalan”, saya sebut begitu karena tidak tahu nama air terjun yg begitu indah yg ada persis di jalan Padang – Bukittinggi itu.

Bukit Tinggi merupakan dataran yg agak tinggi dan lumayan dingin karena berada di samping pegungungan Krakatau dan singgalang. Di kota kelahiran Proklamator Bung Hatta tersebut kami sempatkan juga mampir ke Jam raksasa yg tidak kalah dengan Big Band di Inggris, namanya Jam gadang. Dari tulisan di prasasti, dikatakan bahwa jam ini berasal dari Belanda dan peletakan batu pondasi pertama dilakukan oleh anak sang Governor Generaal, yg masih berusia 6 tahun. Yg unik dari jam ini adalah angka2nya berbentuk romawi, namun pada angka 4 tidak tertulis IV namun IIII.

Selesai poto2 di Jam Gadang, perjalan kami lanjutkan ke Gua Jepang. Sebuah gua buatan di bawah tanah sepanjang 2 km yg dibuat pada jaman penjajahan Jepang. Ada ruang mesiu, ruang romusha, ruang senjata dan puluhan ruang2 lain dengan lorong2 yg bercabang-cabang. Sungguh tidak dapat dibayangkan betapa sengsaranya para romusha dulu ketika menggali batuan tersebut. Ah, Penjajahan memang tidak pernah membawa kebaikan, hanya kesengsaraan......

Berikutnya, mumpung di Bukit Tinggi, kami sempatkan beli oleh2 berupa kaos dan pernakpernik. Nah, kata orang2 nih, di Bukittinggi terkenal dengan mukena bordiran yg murah dengan kualitas yg lumayan...setelah sercing kesonokemari, beli juga akhirnya buat someone hehehehe... Dari Bukit tinggi perjalaan kami lanjutkan ke Pekanbaru dan sebelum sampai ke pekanbaru kami singgah di sebuah monumen berbentuk bola dunia, setelah cari info ternyata itu adalah monumen yg menandai bahwa saat itu kami sedang berada tepat di Equator ato gampangnya tepat di tengah bola dunia, ah...sampe juga akhirnya ke tengah dunia setelah sekian taun merantau....Mungkin karena itu, banyak turis yg nginep di bukit tinggi pengen ngerasain gimana saat2 berada di tengah dunia, padal rasane podo ae, alahhihihihih...

Tiba di pekanbaru, aku cuman bengong nungguin jadwal pesawat buat balik ke Jakarta, syukur2 kalo boleh mudik ke Malang. Nah, di mesjid raya pekanbaru, terawehnya agak unik. Teraweh pertama 8 rekaat kemudian witir lalu ganti imam buat ngelanjutin teraweh hingga 20 rekaat, jadi tinggal pilih, mana yg suka. Yg ga suka ??? Nongkrong aja di luaran sono...
Ada yg unik lagi..Abis sholat dzuhur di mejid raya, aku mo balik ke kosan tau2 di sepanjang lorong2 mejid pada Ndlosor (duduk2) anak2 muda sambil ngidupin Leptop, hewan kesayangan si Tukul. Kirain lagi ada acara pamer leptop, tapi ga taunya setelah liat kanan kiri ga ada apa2, nah pas liat ke atas ada benda biru dengan 2 tanduk di ujung bangunan. Kedua matanya hijau dan berkedip-kedip (mirip kunang2), aku baru Nggeh kalo itu ternyata disebut WLAN (Wireless Local Area Network) seperti di tipi2. Intinya kita bisa akses internet gratis asal dapet sinyal. Tanpa Ba, Bi apalagu Bu (kelamaan..), aku tancap dan besoknya dengan gagah berani nenteng si Leptop dan ikutan medongkrong (sitting) browsing, ah....lumayan mumpung gratis......Ndeso2..!!!!

Oh, ya hari ini di Pekanbaru lagi ada Pemilihan Gubernur baru, semoga dengan berkah ramadhan ini, terpilih pemimpin yg sholeh dan peduli pada ummat...Amin

Ok, Sampai jumpa lagi..

Wassalam...

1 komentar:

fadhlal kirom mengatakan...

aww..
loh mas, disini juga ada, yang kelap kelip mata biru.. kecil tapi.. terus ada tulisannya linksys..
apa mereka anak ayah yg lama terpisah ya..:))
Ta2