Rabu, 04 November 2009

Suka Duka Ngadepin Istri Hamil...


Assalaamualaikum...

lamaa banget ga bikin tulisan..

Kali ini kesibukan saya bertambah lagi. Setelah beberapa bulan menikah, saya dan istri pengen tahu udah ada hasil belum. Saya membeli Test Pack kehamilan untuk mendeteksi (seperti bom aja..) apakah istri saya hamil atau belum. Meski hanya menggunakan yg murah (cm 5000 perak), hasilnya cukup akurat. Test menunjukkan istri saya hamil. Kami pun pergi ke dokter untuk check up. Semoga kehamilan ini lancar dan diberi kemudahan.

Bulan2 pertama istri saya bener2 kena morning sick syndrome, gejala khas wanita hamil. Kali ini selain mula. istri saya juga lebih suka tidur seharian. Maka meski belum pernah jadi suami saya harus sadar diri. 2 bak cucian tiap pagi menjadi sarapan sehari hari, ditambah satu timba piring kotor....

Hihihi..seru juga jadi domestic man..


Kami sekarang sedang sibuk2nya pacaran karena memang sebelumnya kami tidak saling kenal...Ah indahnya pacaran setelah menikah...

Try It....

Rabu, 07 Oktober 2009

Bencana Lagi...


Inna Lillaahi Wa Inna Ilaihi Rojiun..


Bencana alam dahsyat terjadi lagi. Kali ini menimpa ranah minang Sumbar. Kota padang dan Padang Pariaman luluh lantak dihajar gempa bumi berkekuatan 7.6 SR. Saat kejadian itu saya sedang bekerja dalam mobil dan tentu saja tidak merasakan getaran yg berarti karena sedang berada di jalanan Pakanbaru. Agak heran juga menyaksikan orang2 kok pada keluar rumah dan kantor. Baru beberapa saat kemudian ketika tiba di kosan pada cerita kalau baru saja terjadi gempa. Mulanya saya mengira hanya gempa kecil seperti biasa karena memang Padang langganan gempa. Dugaan saya salah besar, baru beberapa saat diberitakan korban berjatuhan. Parahnya, komunikasi putus total karena listrik padam. Kepanikan melanda seluruh masyarakat padang, tidak terkecuali di pekanbaru. Teman2 kosan yg 90% orang padang semua panik dan cemas apakah keluarganya selamat atau tidak. Ada yg mengabarkan 2 rumahnya hancur sementara tetangganya pada meninggal. Update terakhir sekitar 700 orang meninggal dan sisanya hilang.

Entahlah pertanda apa ini....

Para ahli masih meramalkan bencana akan masih berlangsung karena masih ada energy yg belum terlepas dari siklus mentawai dimana kawasan sumatera jawa dan Papua menjadi poros . Semoga kita bisa mengambil pengalaman dari musibah ini. Semoga kelaurga yg ditingalkan bersabar dan mendapat ganti yg lebih baik....Amin

Makk...Kawin


Assalaamualaikum Wr Wb
Lama banget ga nulis blog ini, gatel juga pengen nulis.....

Kali ini saya ingin sedikit berbagi cerita tentang pernikahan saya. Alhamdu qjj dua bulan lalu tepatnya 15 Agustus 2009 di kediaman calon istri saya di Ponorogo. Meski hanya sempat bertemu 2 kali dengan calon, saya merasa sudah yakin dan berniat menjadikannya sebagai pendamping hidup. Bismillah, semoga pernikahan ini berkah sehingga sakinah mawaddah dan warahmah, amin. Mungkin bagi sebagian orang pernikahan ini aneh dan terlalu tergesa gesa, namun tidak bagi kami. Meski hanya 2 kali bertemu, sebenernya hubungan kami telah setahun berlanjut meski hanya melalui media online (thanks to Friendster Yahoo dan Facebook).

Ada beberapa cerita unik seputar pernikahan ini...10 hari sebelum pernikahan posisi saya masih di pekanbaru dan belum membagi undangan sama sekali. Untungnya Facebook mempermudah saya membagi undangan ke teman2. Bahkan 3 hari menjelang akad saya belum punya celana hehe (ga da critanya Fitting kaya' artis2 itu). Anyway akhirnya pagi itu tiba, kami menyewa 2 bus untuk para pengiring sementara saya berangkat duluan dengan keluarga karena mengejar waktu (maklum akad direncanakan pukul 12.00 sedangkan perjalalan Malang - Ponorogo membutuhkan waktu 5 jam). Meski si Salma dan ibunya sempet mabuk di jalan akhirnya kami sampai juga di Ponorogo. Beruntung kami lewat jalur selatan dengan sedikit rute perbukitan sementara rombongan bus melewati Batu dan Kediri. Teman2 pada mabuk bahkan Mba Tri dan anaknya abis isi perutnya gara2 jalan yg naik turun.
Sampai di Ponorogo saya sempatkan mandi sebentar dan memakai baju dan Jaz hasil pinjeman si Nur. Sialnya, dasi yg udah dirancang mas slamet acak2an karena tertindih saat di jalan sementara saya tidak bisa merangkai dasi, so dengan modal nekat saya cantolin aja dasi itu hehe.
Akad nikah berlangsung lancar meski lupa tidak menggunakan Mike. Sengaja saya memilih menggunakan bahasa Arab karena lebih singkat dan menurut saya lebih mudah. Setelah ijab kabul, saatnya dirias. Namun karena tergesa-gesa hasilnya pun tidak maksimal sehingga saya nampak aneh dengan bedak tebal di wajah dan bibir monyong merah merona karena Lipstick. Belum lagi saya harus berjalan agak jinjit karena istri saya lebih tinggi dari saya sementara sendal saya kegedean wkwkw...watta life..
Akhirnya, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh fihak yg telah memungkinkan terlaksananya acara ini dan mohon doa restu semoga pernikahan ini diberkahi Allah...Amin

Wassalam

Minggu, 28 Juni 2009

Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un

Salamualaikum wr. wb.
Kemarin nih si artis Michael Jakson meninggal.....sungguh tragis, dalam kesepian Jackson meninggalkan segala kemewahan dunia...lha udah jelas begitu kok masih ada aja yang pengen jadi artis....herman saya...


Untungnya, Jacko telah masuk Islam dan berganti nama Mikaeel . Semoga ia tetap dalam keimanannya ketika meninggal, amin


Eniwei betewei baswei...berikut lantunan syair salah satu lagu Jacko yg terkenal, Heal The World (artinya liat kamus aja, saya juga bingun soalnya)

"Heal The World"

There's A Place In
Your Heart
And I Know That It Is Love
And This Place Could
Be Much
Brighter Than Tomorrow
And If You Really Try
You'll Find There's No Need
To Cry
In This Place You'll Feel
There's No Hurt Or Sorrow

There Are Ways
To Get There
If You Care Enough
For The Living
Make A Little Space
Make A Better Place...

Heal The World
Make It A Better Place
For You And For Me
And The Entire Human Race
There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

If You Want To Know Why
There's A Love That
Cannot Lie
Love Is Strong
It Only Cares For
Joyful Giving
If We Try
We Shall See
In This Bliss
We Cannot Feel
Fear Or Dread
We Stop Existing And
Start Living

Then It Feels That Always
Love's Enough For
Us Growing
So Make A Better World
Make A Better World...

Heal The World
Make It A Better Place
For You And For Me
And The Entire Human Race
There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

And The Dream We Were
Conceived In
Will Reveal A Joyful Face
And The World We
Once Believed In
Will Shine Again In Grace
Then Why Do We Keep
Strangling Life
Wound This Earth
Crucify Its Soul
Though It's Plain To See
This World Is Heavenly
Be God's Glow

We Could Fly So High
Let Our Spirits Never Die
In My Heart
I Feel You Are All
My Brothers
Create A World With
No Fear
Together We'll Cry
Happy Tears
See The Nations Turn
Their Swords
Into Plowshares

We Could Really Get There
If You Cared Enough
For The Living
Make A Little Space
To Make A Better Place...

Heal The World
Make It A Better Place
For You And For Me
And The Entire Human Race
There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

Heal The World
Make It A Better Place
For You And For Me
And The Entire Human Race
There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

Heal The World
Make It A Better Place
For You And For Me
And The Entire Human Race
There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

There Are People Dying
If You Care Enough
For The Living
Make A Better Place
For You And For Me

You And For Me

Sabtu, 06 Juni 2009

Kedudukan Ibadah Sholat dalam Islam (oleh Ustd. Abdullah)

Pengajian Malem Jum'at (Masjid Syuhada’, Pekanbaru)

Sholat adalah ibadah yang paling istimewa dalam Islam dibanding Ibadah lain baik puasa, zakat, hajji ataupun ibadah2 yg lain. Jika ibadah lain perintah untuk melakukannya diterima oleh Rasulullah Shallalaahu 'Alaihi Wa Sallam melalui Malaikat Djibril, maka perintah Shalat diterima langsung oleh Nabi langsung dari Allah Subnahu Wa Ta'ala di Sidrotul Muntaha saat beliau Mi'roj. Tidak heran jika beliau mengatakan dalam hadistnya :

" Hal pertama yang akan diperhitungkan kelak di hari kiamat adalah Shalat, Jika baik shalatnya maka amal yang lain dianggap baik. Jika jelek ibadah shalatnya maka seluruh ibadah lain dianggap jelek ".

Dalam Al-quran Allah telah berfirman

" Sungguh beruntung orang-orang yang beriman. yaitu orang-orang khusyuk' (tenang) dalam shalatnya'.

Mungkin banyak diantara kita yang telah melaksanakan shalat, alhamdu qjj. Jika ada orang-orang yang beruntung, tentu ada pula orang-orang yang tidak beruntung (celaka). Allah menginformasikan melalui firman Nya :

"Maka Neraka Wail disediakan bagi orang-orang yang Shalat. Yaitu mereka yang lalai dalam shalatnya...".

Beberapa ahli tafsir menerangkan 'Kelalaian" ini menjadi beberapa bagian, yaitu :

1. Lalai Niat

Yang dimaksud dengan lalai niat adalah kesalahan niat shalat seseorang. Ada kalanya seseorang itu shalat karena malu, segan dan lain sebagainya pada mertua, istri dan tetangga. Meski telah menggugurkan kewajiabn shalat, orang tersebut masih dianggap lalai.

2. Lalai Waktu

Banyak diantara kita (terutama saya) seringkali menunda shalat ketika sedang asyik bekerja. Selalu beralasan hendak menyelesaikan pekerjaan yang tinggal sedikit lagi. Ah, nanggung bentar lagi juga kelar. Namun, akibat tipu daya setan tahu2 waktu shalat sudah hampir habis. Orang tersebut juga terhitung melalaikan shalat meski telah melaksanakannnya.

3. Lalai Kaifiyyat

Banyak juga diantara para Mushollin (orang yang melaksanakan shalat) lalai dengan tatacara shalat. Ada yang shalatnya "mirip ayam mematuk" kata Nabi. Tergesa-gesa dan cepat-cepat. Mendahului Imam, posisi kaki saat sujud tidak sempurna, membaca fatihah sekali nafas dan lain sebagainya. Karena itu hendaklah seseorang selalu menuntut ilmu dan mempelajari tata cara shalat dengan baik dan benar.

4. Lalai Ruh

Segala sesuatu terdiri dari dua bagian. Jasmani (konkrit) dan ruhani (Abstrak). Sama dengan shalat. Disamping memiliki sisi jasmani (gerak badan kita) shalat juga memiliki dimensi ruhani (olah fikir kita).Jika Musholli sedang melaksanakan shalat, setan selalu berusaha membuyarkan fikirannya. Ustadz menggambarkan shalat seperti memasak pada tungku panci masak selalu ditopang oleh 3 batu, jika salah satu batu jatuh maka akan tumpahlah isi panci. Begitupun shalat, harus trdiri dari 3 bagian. jasamani yg bergerak, hati yang memerintah badan dan fikiran yang memikirkan makna shalat. Kebanyakan kita gagal pada bagian yang ketiga yaitu fikiran. Hal ini sering kita alami sesaat setelah takbirotul ihram. Ketika Imam membaca al-fatihah pikiran kita terbang kemana-mana. Anehnya, seringkali sesuatu yg kita lupa diluar shalat, tiba2 teringat di tengah shalat seperti kunci yang hi lang, uang yang tertinggal dan lain sebagainya. Begitulah setan selalu berusaha memberdayakan kita.

5. Lalai Hakikat

Mungkin disebabkan kita kurang faham arti bacaan shalat sehingga kadang kita kurang memperhatikan apa hakikat shalat. Allah menyebutkan bahwa hakikat shalat adalah penyembahan, dalam rangka beribadah kepada Nya. Allah berfirman :

" Sesungguhnta tiada Aku ciptakan manusia dan Jin kecuali untuk menyembah Ku".

Inilah hakikat shalat. Sehingga wajid diusahakan ketika kita membaca Allahu Akbar, hati kita benar2 menyadari bahwa Dia-lah yang Maha Besar, sedang kita kecil dan tak berdaya. Saat kita membaca Alhamdulilaahi Rabbil 'Aalamiin..hendaknya hati kita menyadari bahwa hanya milik Allah lah segala pujian dan kesempurnaan. Hal ini sangat sulit kecuali melalui latihan dan pemahaman yang baik.

6. Lalai Hikmat

Kelalaian menyadari hikmat pelaksanaan shalat mungkin karena kurangnya ilmu kita. Hikmat diperintahkannya shalat adalah sebagaimana yang disebutkan Allah :

" Sesungguhnya shalat mampu mencegar seseorang dari perbuatan keji dan mungkar ".

Itulah hikmat dari shalat yang paling besar. Selama seseorang masih menjalankan dosa, kekejian dan kemungkaran berarti dia masih melalaikan shalat.

Memang sangat sulit menjalankan shalat yang baik dan benar. Pak Ustadz juga memberikan beberapa tips agar kita khusyu' dalam shalat, diantaranya :

a. Khudlurul Qalb (menghadirkan hati)

Maksudnya adalah berusaha untuk berkonsentrasi dan menyadari bahwa dia sedang menghadap Dzat yang Maha Besar. Bahkan Sayyidina Aly K.w pun selalu menggigil badannya karena rasa takut akan menghadap Allah dalam shalat.

b. Tafahhum (memahami arti bacaan shalat).

Hal ini penting agar pikiran kita selalu focus dan memikirkan apa yang kita ucapkan.

c. Khauf dan Raja' (Takut dan Berharap)

Yakni merasa takut shalat kita tidak diterima Allah karena banyaknya kekurangan, sekaligus berharap dengan sangat Allah akan bermurah hati mengampuni kesalahan tersebut dan menerima shalat kita, dengan rahmat Nya.

Sebenrnya dan masih banyak lagi (saya lupa yang lain, maklum ngajinya "kupingan" alias hanya modal telinga dan ga mencatat Berat memang melaksanakan shalat yang benar sesuai dengan cara-cara di atas. Namun semoga Allah selalu memberi kita kekuatan dan kemauan untuk belajar dan terus belajar sehingga suatu saat kita mampu melaksanakan shalat sesuai yang dicontohkan oleh Kandjeng Nabi Muhammad Shallalaahu Alaihi Wasallam.....

Subhaanakallaahumma Wabihamdika Ashadu An Laa Ilaaha Illa

Anta Astaghfiruka Wa_atuubu Ilaih....

Rabu, 03 Juni 2009

Tragedi Prita Mulyasari.....

Dengan Ini Saya JQ Go Blog!, dengan tegas menyatakan Manifesto



"TURUT PRIHATIN ATAS
TRAGEDI PRITA MULYASARI"





















Semoga hal ini tidak terulang di masa yang akan datang............


Pekanbaru, 04 Juni 2009
Manusia yg ingin sehat senantiasa...

Sabtu, 30 Mei 2009

No More Smoke, Please.....

Assalaamualaikum wr.wb.

Sodara2..dulur2ku sekalian.............moga2 kabar hari ini selalu baik dan dalam lindungan-Nya.

Hari ini hari minggu, pas kebetulan ga ada kerjaan jadi saya seperti biasa abis subuh bersih2 dan sempet bikin tulisan corat coret buaut materi blog. Abis itu saya pergi olahraga jogging ke tempat langganan saya, jogging track di pelataran Masjid Agung An-Nur Pekanbaru. Bersama mas agus saya mulai warming up dan lari2 kecil. Sebenarnya hari ini udaranya kurang begitu bagus. Langit nampak masih kelabu karena kabut asap akibat kebakaran hutan yg tiada habisnya. Mentari pagi yg harusnya nampak cantik berdandan seolah masih malu2 untuk keluar dari sarangnya. Ya, kabut asap memang menjadi bagian sehari-hari masyarakat Riau. Kebakaran hutan baik yg disengaja untuk membuka lahan sawit baru, maupun karena kebakaran alami akibat panasnya suhu yg mencapai 35 derajat celcius, benar2 panas. Ga aneh kalau saya sempat terkena ISPA (infeksi Saluran Pernapasan Akut) dan harus istirahat beberapa hari. Saya yang biasanya mandi maksimal 2 kali sehari kini terpaksa minim 4 kali mandi. Bayangin aja, baru keluar kamar mandi mo ke mejid dah keringetan. Palagi di mejid kemaren mati lampu, maka bercucuranlah air keringatku (hehe..bukan karena tobat, tapi kepanasan...).

So, back to topik....

Baru satu putaran jogging, saya tertarik dengan sebuah acara yg digelar di tengah lapangan. Nampaknya baru saja ada senam bersama yg dilanjutkan dengan ceramah kesehatan oleh Dr. Prof..(saya lupa namanya). Beliau membahas tentang Vertigo, sebuah penyakit yg makin umum di kalangan masyarakat. Vertigo, menurut beliau terjadi akibat kakunya pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah. Baik disebabkan oleh stress maupun lemak2 yg menyumbat pembuluh darah. Penderita Vertigo terkadang juga
takut berjalan karena keseimbangan tubuhnya terganggu, akibat cairan dalam telinga terganggu keseimbangannya. Beberapa tips untuk pendertia vertigo adalah banyak berolah raga, jangan stress dan lakukan selalu gerak kepala agar lemas dan aliran darah dalam pembuluh darah lancar.

Setelah mendengar ceramah itu, saya lanjutkan lagi
jongging yg sempat terhenti. Di akhir putaran saya tertarik melihat beberapa mahasiswa kedoteran cantik2 memasang spanduk dan meminta orang-untuk ambil bagian berupa tanda tangan dan memberi statement pada spanduk itu. Belakangan saya ketahui, itu adalah bentuk kepedulian dalam rangka memperingati HARI ANTI ROKOK SEDUNIA. Sedikit review tentang rokok akan kita bicarakan di bawah ini.

Rokok, merupakan penyebab kematian yg tinggi. Pembunuh berdarah dingin. Seorang perokok bukan saja merugikan diri sendiri, namun juga orang-orang di sekitarnya - yang diistilahkan perokok pasif. Perokok pasif menurut penelitian justru memiliki resiko lebih tinggi dari perokok yg sesungguhnya. Dalam hal hokum agama, masih terjadi simpang siur. Kemaren di Padang MUI memfatwakan rokok haram untuk wanita hamil dan anak-anak. Sebuah terobosan yg menarik meski banyak mendapat tentangan kalangan pesantren yg sebagian besar mereka malah merokok. Bahkan pesantren menjadi semacam kawah candradimuka pelatihan merokok, karena santri yg awalnya tidak merokok menjadi perokok justru saat masih berusia dini karena contoh dan pergaulan di pesantren. Kalangan pesantren menganggap rokok makruh karena tidak ada nash yg jelas mengharamkannya. Namun, dari itu semua ada satu prinsip yg bagus untuk menanggapi isu rokok ini " pertimbangkan manfaat dan bahayanya ", jika memang bahayanya lebih besar tidak ada salahnya meninggalkannya. Anda bisa baca lebih lanjut di blog teman berikut

Tidak seperti di Amerika Serikat dan negara Eropa, di Indonesia produsen rokok justru seperti berada di syurga. Di Amerika orang bukan saja malas membeli rokok karena mengerti akibatnya, tapi juga karena cukai rokok yg sangat mahal. Iklan tidak boleh ditayangakn sembarangan. Di Perancis orang akan didenda tinggi jika merokok. Spanyol pun begitu.Sementara di Indonesia cukai rokok tak semahal di luar negeri. Produsen pun mamasarkan rokok dengan berbagai cara,lewat konser musik, perlombaan dan lain sebagainya. Tidak aneh beberapa Milyuner Indonesia adalah para pengusaha rokok. Begitulah nasib bangsa ini...Bangsa Muslim terbesar yg masih belum bisa lepas dari jeratan rokok. Padahal mereka tahu keuntungan penjualan rokok
justru memperkaya milyuner non Muslim. Kasihan orang2 yg tidak merokok....Ga ikut merasakan nikmatnya tapi menerima getahnya.....

Sebagai renungan saudara,bayangkan jika anda menghabiskan 2 biji rokok sehari maka anda akan menghabiskan 15.000 sebulan. Uang sebesar itu akan jauh lebih bermanfaat untuk menyumbang fakir miskin, atau membelikan buku anak, atau sekedar menambah belanja istri...Hal yang jauh lebih bermanfaat dari sekedar membakarnya sessat........

Bagi anda yg tidak merokok, saya doakan semoga istikomah dan mendapat pahala akibat kesabaran anda menghadapi para perokok. bagi yg masih merokok, saya juga mendoakan anda semoga lekas dibuka hatinya oleh Allah agar suatu saat mampu menghentikan kebiasaan buruk tersebut dan membelanjakan harta anda untuk hal2 yg jauh lebih bermanfat...semoga....


Manusia Penderita Mengi dari Jawa

(Dedicated for My father n brothers....Hopefully, One day you'll stop smoking....)

Rencana Besar YAHUDI di Indonesia


(Dr. Wang Xian Jun, Phd - Pustaka Radja)

Mungkin kita tidak merasa bahwa Indonesia telah lama dikuasai oleh YAHUDI meski sampai saat ini kita tidak memiliki hubungan bilateral dengan Israel (negara yahudi penjajah). Padahal sebenarnya, yahudi telah telah masuk ke Indonesia sejak ratusan tahun lalu. Buku ini menyingkap tabir gelap yahudi di Indonesia. Berbagai hal diungkap seperti rahasii di balik UUD 1945 pasal 33, Kebijakan minyak, Kebijaksanaan air, Microchip, Keturunan yahudi
di Indonesia, dan lain sebagainya. Tidak yang banyak tahu bahwa para priyayi jawa telah kecanduan opium sejak ratusan tahun lalu, bagaimana Exon, Chevron dan perusahaan2 asing telah mengeruk kekayaan Indonesia
sejak ratusan tahun lalu. Kisah tentang mafia2 Barkeley utusan Soeharto, daftar2 produk Yahudi di Indoinesia dan lain2 bisa anda dapatkan di buku kecil ini. Buku ini ditulis oleh Wang Xiang Jun, seorang manusia multi skill. Lulusan teknik Industri
Atma Jaya, atlet renang DIY, S2 Manajemen Konstruksi Bangunan UK Petra dan lulusan MBA
di Taiwan. Karena sering ditipu orang, ia pun mengambil master Hukum
di Putra Bangsa Surabaya. Juga lulusan PhD dan Sc.D Manajemen Teknologi.
Buku ini merupakan rangkaian sekuel dari buku : Aku adalah Dajjal anti kris dan
Konspirasi rahasia TRIAD China)...

Inspiring Stories

(Ahmadun Yosi Herfanda, Ifwan Kelana - Tiga Serangkai)

Terkadang kita menganggap kesuksesan seseorang diraih dengan mudah dan cepat sebagaimana yang sering ditayangkan dalam sinetron2 picisan saat ini. Namun, coba perhatikan potongan kisah2 berikut :

Pria bernama Asli Ainur Rofiq Lilfirdaus itu butuh perjuangan panjang untuk bisa muncul ke permukaan. "Saya telah menciptakan lebih dari 1000 judul lagu, membuat lima album yang gagal dan menghabiskan waktu lebih dari 10 tahun dari 1993- 2003, barulah lagu-lagu saya bisa diterima oleh masyarakat", ujar pria kelahiran Jember , 18 Maret 1974 itu. Kini, ia terkenal dengan Opick, seorang penyanyi Islami dengan syair2 yg menyejukkan hati...

Di Usia remaja, Yusuf mansyur sudah menjadi seorang pebisnis. "saat usia 18 tahun
saya sudah naik mobil mewah dan mempunyai pendapatan puluhan juta rupiah sebulan.
Pokoknya mentereng dibanding remaja lainnya yang masih mengandalkan minta uang pada
kedua orangtuanya".... Namun, rupanya tak selamanya bisnis itu berlangsung mulus.
Usahanya mengalami masalah Ia terlibat utang 1,4 Milyar dan dua kali masuk penjara
(di tahun 1998 dan 1999 karena masalah perdata dan pidana). Ketika di penjara
itualah ia akhirnya bisa menghafalkan Al-quran. Keluarga besarnya pun malu dan tak
mau mengakuinya lagi sebagai anak. Resep jitunya menghadapi berbagai masalah adalah
dengan bersedekah, sebuah ajaran yg telah ribuan tahun diajarkan Nabi Muhammad. Kini
ia terkenal dengan da'i Sedekah dengan jama'ah di seluruh indonesia....

Kalau anda penggemar tulisan2 Islam pop mungkin sudah tidak asing dengan nama Asma
Nadia dan Helvy Tiana Rosa. Buku2nya bertebaran di toko2 buku dan seminar2nya ramai
didatangi orang. namun tahukah anda bagaimana perjuangan hidupnya hingga sesukses
sekarang. Sukses dengan ribuan penggemar yang terkumpul dalam Forum Lingkar Pena (FLP),
keduanya tidak pernah melupakan masa2 pahit yang ikut menginspirasi perjalan hidupnya.
Tinggal di gubug liar tepi rel kereta api dan mengontrak sebuah gubug kecil berdinding
tripleks. Ia bergaul dengan pemulung, pengamen dan anak2 dari kawasan kumuh lainnya..

Masih ada puluhan kisah penuh hikmah dan inspirasi dari orang2 sukses bisa anda temukan
di buku ini. Sebagian besar adalah proses pertobatan dan perubahan dari keterpurukan ke
arah yang lebih baik, ketelatenan, istoqomah dan lain2. Buku sederhana ini bisa menjadi
perbandingan ataupun motivator bahwa sukses tidak pernah diraih dengan mudah. Buku ini
juga bisa menjadi alternatif pilihan buku2 motivasi yg banyak ditulis oleh orang2 barat
sekuler seperti J. Scrwath (bener ga nulisnya, hehehe) atau 10 Habits karangan Stephen R Covey dan lain2.

Selamat membaca.....

Sabtu, 23 Mei 2009

Painan Road Trip 2009

Assalaamualaikum....kembali lagi kita bertemu saudara. Beberapa hari ini saya ingin jalan2 sekedar melepas penat setelah sekian bulan bekerja di bawah tekanan seperti biasa. Nah, kebetulan pak driper yang asli Padang pengen pulang maka saya memutuskan untuk ikut ke sana. Sudah beberapa kali dia promosi ke saya tentang keindahan desa dan pantainya yang masih bisa dikatakan 'perawan' dan belum begitu banyak tersentuh tangan pembangunan. Tidak seperti biasanya perjalan kali ini hanya diikuti tiga orang, saya, Pak Agus dan Pak Driper. Perjalan kami mulai dari pekanbaru pas pukul 3, tepat setelah selesai kerja. Kami melewati jalur biasanya yakni dari Pekanbaru - Bangkinang - Koto Panjang....Payakumbuh Bukit tinggi teruss sampai ke padang baru ke Painan. Karena kami berangkat sore hari, maka diperkirakan akan sampai di Painan sekitar pukul dua belas malam. Namun perkiraan kami sedikit meleset karena ada perbaikan jalan di daerah danau panjang sebelum masuk SUMBAR (saya lupa namanya...). Perjalanan juga sempat terhenti beberapa saat untuk Sholat dan sekedar melepas lelah. Sholat kali ini kami lakukan di Masjid islamic Center BangkinangKarena karena pas ke padang dulu saya belum sempat mampir, sekalian praktek sholat jama' yang dah ampir lupa niatnya hehehe. Masjid ini bener2 bagus arsitekturnya yg khas kota penghasil sawit. Karena itu ukiran2 di pintu dan jendela berbentuk pohon2 sawit yang bagus.

Setelah itu perjalanan kami lanjutkan dan tentu saja kami harus makan malam . Makan malam kali ini kami lakukan di Payakumbuh, sebuah kota tua kecil yang berada sebelum Bukittingi . Suasana di kota ini sangat menyenangkan dan udaranya sedikit dingin karena berada di daerah dataran tinggi jadi udara di sini lumayan adem....Mungkin ini yang membuat gadis2 payakumbumbuh putih2 dan cantik2 (hehehe..Kak Lon, no need to conceited...!!!). Setelah puas perjalanan pun kami lanjutkan hingga kemudian sampailah kami di Painan Tepat pukul dua dinihari..tanpa ba bi bu kami langsung istirahat karena esok hari masih ada banyak petualangan.

Saking capeknya setelah menempuh perjalan sekitar 11 jam, hampir saja sholat subuh terlewat. Meski udah siangan dikit, kami pergi ke Masjid Islamic Center Painan dengan muka kucel dan ga karua2an, tanpa cuci muka. Abis sholat shubuh kami langsung bisa merasakan udara segar kota kecil Painan yg berada di Ujung wilayah Sumbar. Kota kecil yang dikelilingi hutan perbukitan dan pantai2 yg indah - mengingatkan saya pas lagi di Papwa dulu. Setelah sarapan roti di rumah pak Driper, petualangan kami pun berlanjut, dan - tentu saja - masih korep dan kucel seperti sebelumnya. Karena kali ini kami berencana mandi di pantai dan Sungai. Tujuan pertama kami adalah Pantai Carocok yg berada sekitar 4 km dari rumah. Subhaanallah, pantai carocok memang sangat indah. Pantainya landai dan airnya sangat jernih. Ikan2 nampak dengan jelas di dalam air. Kami tak sabar untuk segera berenang dan berpoto-poto ria sekedar melepas napsu narsis. Pantai ini benar2 masih asli dan belum tersentuh pembangunan, kecuali hanya beberapa bagian yg diberi akses jalan dan jembatan ke tengah laut. Karena saat itu ada beberapa siswa sedang latihan karate, maka kami mencari sebuah tempat yg masih sepi dan jauh dari penglihatan untuk berenang (hehe, malu soalnya panuan dan sedikit gudiken....). Setelah explore beberapa saat, kami dapat daerah yg lumayan sepi dan bagus untuk berenang. Mas Agus langsung aja copot baju dan sesaat kemudian byar byur ga jelas kemana. Bagi yang suka Diving, maka pantai ini bisa dijadikan salah satu tujuan wisata. Setelah puas berenang, perjalan kami lanjutkan ke sebuah bukit di atas pantai. Masyarakat menyebutnya sebagai bukit LANGKISAU. Bukit ini terkenal karena disamping nampak pemandangan yg indah, juga sangat ideal untuk latihan Parayalang. Beberapa atlit tampak sedang berlatih di sini. Dari atas nampak pantai dan juga kota dan kantor2 Kabupaten Painan. Tidak lupa kami abadikan keindahan pantai tersebut.

Berikutnya perjalan kami lanjutkan ke Jembatan akar, sekitar 5 km dari rumah. Setelah 1 jam perjalan sampailah kami di tempat tersebut. Kami takjub menyaksikan bagaimana dua buah akar2 pohon beringin bisa menyatu dan membentuk sebuah jembatan akar. Konon melalui jembatan tersebut, dahulu kala para petani membawa bahan2 panenan dan menjadi jembatan utama yg menghubungkan sawah dan desa setempat. Sungai yang ada di bawahnya pun tidak kalah menarik untuk diexplore. Karena masih lengket kena air asin laut, kami pun mandi di sungai yg deras tersebut. Sungai ini sangat cocok untuk yang menyukai olah raga arung jeram karena lumayan deras dan memiliki batu2 besar. Saya teringat dulu di desa mandi dan menggosok tubuh dengan batu2 kali. Kali ini, benar2 saya merasakan 'back to nature'..mandi di sungai dengan sabun batu hahaha...tidak lupa kami sempatkan belanja buah semangka yg hasil panen petani setempat....wonderful..Alhamdu qjj

Sore hari kami pun kembali ke Pekanbaru. Namun tidak lupa, sepanjang perjalan masih banyak objek wisata yang menarik untuk sekedar singgah. Ada Air terjun Lembah Anai...Bukit2 batu Lembah Haru...Ngarai sihabouk dan lain sebagainya. Sebelum sampai bukit tinggi kita bisa mampir di Minang Fantasi dan Kampung Minang. Berikutnya Makan malam kali ini kami lakukan di Bukittinggi, sebuah kota kecil tempat Bung Hatta sang wakil presiden pertama lahir. Kota yg berada di atas bukit ini berhawa dingin, menambah romantisme masa lalu...(alah, kok jd pwitis...). Disini nampak turis berkeliling menikmati keindahan Bukittinggi...Kalau mampir ke kota ini jangan lupa mampir ke Goa Djepang dan tentu saja ' Jam Gadang' atau jam besar dari belanda yg tepat berada di tengah kota.

Perjalanan pun dilanjutkan hingga kemuadian kami kecapekan dan tidur sejenak di tengah hutan di sebelah monumen Ekuator yg menandakan saat itu kami berada teapt di garis khatulistiwa. Setelah sholat subuh perjalanan kami lanjutkan dan Tidak terasa jam 9 pagi kami pun sampai di Pekanbaru, Kota panas penuh kesibukan dan kembali besok kami harus nguli seperti biasa...what a wonderful journey...

Thanks to Bang hend...makasih tumpangannya, tebu dan oleh2ya....

Jumat, 24 April 2009

Mitos Kartini dan Rekayasa Sejarah...


Salamualaikum Wr.Wb..

Kemaren nih ceritanya hari kartini pas tanggal 21 april, hanya ada di Indonesia. Mengapa harus kartini sebagai pahlawan wanita Indonesia, padahal ada jauh lebih banyak wanita lain yg lebih hebat, apa hubungannya dengan Belanda, mengapa Orde Baru begitu mengkulutskannya...? Tulisan yg saya copy berikut dari website www.hidayatullah.com mungkin bisa membantu mengurai sejarah yg sebenarnya tentang mistos Kartini tanpa mengurangi rasa hormat kepada beliau....Selamat menikmati


Mengapa setiap 21 April kita memperingati Hari Kartini? Apakah tidak ada wanita Indonesia lain yang lebih layak ditokohkan? Baca Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini ke-269

Oleh: Adian Husaini

Ada yang menarik pada Jurnal Islamia (INSISTS-Republika) edisi 9 April 2009 lalu. Dari empat halaman jurnal berbentuk koran yang membahas tema utama tentang Kesetaraan Gender, ada tulisan sejarawan Persis Tiar Anwar Bahtiar tentang Kartini. Judulnya: “Mengapa Harus Kartini?”

Sejarawan yang menamatkan magister bidang sejarah di Universitas Indonesia ini mempertanyakan: Mengapa Harus Kartini? Mengapa setiap 21 April bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini? Apakah tidak ada wanita Indonesia lain yang lebih layak ditokohkan dan diteladani dibandingkan Kartini?

Menyongsong tanggal 21 April 2009 kali ini, sangatlah relevan untuk membaca dan merenungkan artikel yang ditulis oleh Tiar Anwar Bahtiar tersebut. Tentu saja, pertanyaan bernada gugatan seperti itu bukan pertama kali dilontarkan sejarawan. Pada tahun 1970-an, di saat kuat-kuatnya pemerintahan Orde Baru, guru besar Universitas Indonesia, Prof. Dr. Harsja W. Bachtiar pernah menggugat masalah ini. Ia mengkritik 'pengkultusan' R.A. Kartini sebagai pahlawan nasional Indonesia.

Dalam buku Satu Abad Kartini (1879-1979), (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1990, cetakan ke-4), Harsja W. Bahtiar menulis sebuah artikel berjudul “Kartini dan Peranan Wanita dalam Masyarakat Kita”. Tulisan ini bernada gugatan terhadap penokohan Kartini. “Kita mengambil alih Kartini sebagai lambang emansipasi wanita di Indonesia dari orang-orang Belanda. Kita tidak mencipta sendiri lambang budaya ini, meskipun kemudian kitalah yang mengembangkannya lebih lanjut,” tulis Harsja W. Bachtiar, yang menamatkan doktor sosiologinya di Harvard University.

Harsja juga menggugat dengan halus, mengapa harus Kartini yang dijadikan sebagai simbol kemajuan wanita Indonesia. Ia menunjuk dua sosok wanita yang hebat dalam sejarah Indonesia. Pertama, Sultanah Seri Ratu Tajul Alam Safiatuddin Johan Berdaulat dari Aceh dan kedua, Siti Aisyah We Tenriolle dari Sulawesi Selatan. Anehnya, tulis Harsja, dua wanita itu tidak masuk dalam buku Sejarah Setengah Abad Pergerakan Wanita Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1978), terbitan resmi Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Tentu saja Kartini masuk dalam buku tersebut.

Padahal, papar Harsja, kehebatan dua wanita itu sangat luar biasa. Sultanah Safiatudin dikenal sebagai sosok yang sangat pintar dan aktif mengembangkan ilmu pengatetahuan. Selain bahasa Aceh dan Melayu, dia menguasai bahasa Arab, Persia, Spanyol dan Urdu. Di masa pemerintahannya, ilmu dan kesusastraan berkembang pesat. Ketika itulah lahir karya-karya besar dari Nuruddin ar-Raniry, Hamzah Fansuri, dan Abdur Rauf. Ia juga berhasil menampik usaha-usaha Belanda untuk menempatkan diri di daerah Aceh. VOC pun tidak berhasil memperoleh monopoli atas perdagangan timah dan komoditi lainnya. Sultanah memerintah Aceh cukup lama, yaitu 1644-1675. Ia dikenal sangat memajukan pendidikan, baik untuk pria maupun untuk wanita.

Tokoh wanita kedua yang disebut Harsja Bachriar adalah Siti Aisyah We Tenriolle. Wanita ini bukan hanya dikenal ahli dalam pemerintahan, tetapi juga mahir dalam kesusastraan. B.F. Matthes, orang Belanda yang ahli sejarah Sulawesi Selatan, mengaku mendapat manfaat besar dari sebuah epos La-Galigo, yang mencakup lebih dari 7.000 halaman folio. Ikhtisar epos besar itu dibuat sendiri oleh We Tenriolle. Pada tahun 1908, wanita ini mendirikan sekolah pertama di Tanette, tempat pendidikan modern pertama yang dibuka baik untuk anak-anak pria maupun untuk wanita.

Penelusuran Prof. Harsja W. Bachtiar terhadap penokohan Kartini akhirnya menemukan kenyataan, bahwa Kartini memang dipilih oleh orang Belanda untuk ditampilkan ke depan sebagai pendekar kemajuan wanita pribumi di Indonesia. Mula-mula Kartini bergaul dengan Asisten-Residen Ovink suami istri. Adalah Cristiaan Snouck Hurgronje, penasehat pemerintah Hindia Belanda, yang mendorong J.H. Abendanon, Direktur Departemen Pendidikan, Agama dan Kerajinan, agar memberikan perhatian pada Kartini tiga bersaudara.

Harsja menulis tentang kisah ini: “Abendanon mengunjungi mereka dan kemudian menjadi semacam sponsor bagi Kartini. Kartini berkenalan dengan Hilda de Booy-Boissevain, istri ajudan Gubernur Jendral, pada suatu resepsi di Istana Bogor, suatu pertemuan yang sangat mengesankan kedua belah pihak.”

Ringkasnya, Kartini kemudian berkenalan dengan Estella Zeehandelaar, seorang wanita aktivis gerakan Sociaal Democratische Arbeiderspartij (SDAP). Wanita Belanda ini kemudian mengenalkan Kartini pada berbagai ide modern, terutama mengenai perjuangan wanita dan sosialisme. Tokoh sosialisme H.H. van Kol dan penganjur “Haluan Etika” C.Th. van Deventer adalah orang-orang yang menampilkan Kartini sebagai pendekar wanita Indonesia.

Lebih dari enam tahun setelah Kartini wafat pada umur 25 tahun, pada tahun 1911, Abendanon menerbitkan kumpulan surat-surat Kartini dengan judul Door Duisternis tot Lich. Kemudian terbit juga edisi bahasa Inggrisnya dengan judul Letters of a Javaness Princess. Beberapa tahun kemudian, terbit terjemahan dalam bahasa Indonesia dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran (1922).

Dua tahun setelah penerbitan buku Kartini, Hilda de Booy-Boissevain mengadakan prakarsa pengumpulan dana yang memungkinkan pembiayaan sejumlah sekolah di Jawa Tengah. Tanggal 27 Juni 1913, didirikan Komite Kartini Fonds, yang diketuai C.Th. van Deventer. Usaha pengumpulan dana ini lebih memperkenalkan nama Kartini, serta ide-idenya pada orang-orang di Belanda. Harsja Bachtriar kemudian mencatat: “Orang-orang Indonesia di luar lingkungan terbatas Kartini sendiri, dalam masa kehidupan Kartini hampir tidak mengenal Kartini dan mungkin tidak akan mengenal Kartini bilamana orang-orang Belanda ini tidak menampilkan Kartini ke depan dalam tulisan-tulisan, percakapan-percakapan maupun tindakan-tindakan mereka.”

Karena itulah, simpul guru besar UI tersebut: “Kita mengambil alih Kartini sebagai lambang emansipasi wanita di Indonesia dari orang-orang Belanda. Kita tidak mencipta sendiri lambang budaya ini, meskipun kemudian kitalah yang mengembangkannya lebih lanjut.”

Harsja mengimbau agar informasi tentang wanita-wanita Indonesia yang hebat-hebat dibuka seluas-luasnya, sehingga menjadi pengetahuan suri tauladan banyak orang. Ia secara halus berusaha meruntuhkan mitos Kartini: “Dan, bilamana ternyata bahwa dalam berbagai hal wanita-wanita ini lebih mulia, lebih berjasa daripada R.A. Kartini, kita harus berbangga bahwa wanita-wanita kita lebih hebat daripada dikira sebelumnya, tanpa memperkecil penghargaan kita pada RA Kartini.”

Dalam artikelnya di Jurnal Islamia (INSISTS-Republika, 9/4/2009), Tiar Anwar Bahtiar juga menyebut sejumlah sosok wanita yang sangat layak dimunculkan, seperti Dewi Sartika di Bandung dan Rohana Kudus di Padang (kemudian pindah ke Medan). Dua wanita ini pikiran-pikirannya memang tidak sengaja dipublikasikan. Tapi yang mereka lakukan lebih dari yang dilakukan Kartini. Berikut ini paparan tentang dua sosok wanita itu, sebagaimana dikutip dari artikel Tiar Bahtiar.

Dewi Sartika (1884-1947) bukan hanya berwacana tentang pendidikan kaum wanita. Ia bahkan berhasil mendirikan sekolah yang belakangan dinamakan Sakola Kautamaan Istri (1910) yang berdiri di berbagai tempat di Bandung dan luar Bandung. Rohana Kudus (1884-1972) melakukan hal yang sama di kampung halamannya. Selain mendirikan Sekolah Kerajinan Amal Setia (1911) dan Rohana School (1916), Rohana Kudus bahkan menjadi jurnalis sejak di Koto Gadang sampai saat ia mengungsi ke Medan. Ia tercatat sebagai jurnalis wanita pertama di negeri ini.

Kalau Kartini hanya menyampaikan ide-idenya dalam surat, mereka sudah lebih jauh melangkah: mewujudkan ide-ide dalam tindakan nyata. Jika Kartini dikenalkan oleh Abendanon yang berinisiatif menerbitkan surat-suratnya, Rohana menyebarkan idenya secara langsung melalui koran-koran yang ia terbitkan sendiri sejak dari Sunting Melayu (Koto Gadang, 1912), Wanita Bergerak (Padang), Radio (padang), hingga Cahaya Sumatera (Medan).

Bahkan kalau melirik kisah-kisah Cut Nyak Dien, Tengku Fakinah, Cut Mutia, Pecut Baren, Pocut Meurah Intan, dan Cutpo Fatimah dari Aceh, klaim-klaim keterbelakangan kaum wanita di negeri pada masa Kartini hidup ini harus segera digugurkan. Mereka adalah wanita-wanita hebat yang turut berjuang mempertahankan kemerdekaan Aceh dari serangan Belanda. Tengku Fakinah, selain ikut berperang juga adalah seorang ulama-wanita. Di Aceh, kisah wanita ikut berperang atau menjadi pemimpin pasukan perang bukan sesuatu yang aneh. Bahkan jauh-jauh hari sebelum era Cut Nyak Dien dan sebelum Belanda datang ke Indonesia, Kerajaan Aceh sudah memiliki Panglima Angkatan Laut wanita pertama, yakni Malahayati.

Jadi, ada baiknya bangsa Indonesia bisa berpikir lebih jernih: Mengapa Kartini? Mengapa bukan Rohana Kudus? Mengapa bukan Cut Nyak Dien? Mengapa Abendanon memilih Kartini? Dan mengapa kemudian bangsa Indonesia juga mengikuti kebijakan itu? Cut Nyak Dien tidak pernah mau tunduk kepada Belanda. Ia tidak pernah menyerah dan berhenti menentang penjajahan Belanda atas negeri ini.

Meskipun aktif berkiprah di tengah masyarakat, Rohana Kudus juga memiliki visi keislaman yang tegas. “Perputaran zaman tidak akan pernah membuat wanita menyamai laki-laki. Wanita tetaplah wanita dengan segala kemampuan dan kewajibannya. Yang harus berubah adalah wanita harus mendapat pendidikan dan perlakukan yang lebih baik. Wanita harus sehat jasmani dan rohani, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, taat beribadah yang kesemuanya hanya akan terpenuhi dengan mempunyai ilmu pengetahuan,” begitu kata Rohana Kudus.

Seperti diungkapkan oleh Prof. Harsja W. Bachtiar dan Tiar Anwar Bahtiar, penokohan Kartini tidak terlepas dari peran Belanda. Harsja W. Bachtiar bahkan menyinggung nama Snouck Hurgronje dalam rangkaian penokohan Kartini oleh Abendanon. Padahal, Snouck adalah seorang orientalis Belanda yang memiliki kebijakan sistematis untuk meminggirkan Islam dari bumi Nusantara. Pakar sejarah Melayu, Prof. Naquib al-Attas sudah lama mengingatkan adanya upaya yang sistematis dari orientalis Belanda untuk memperkecil peran Islam dalam sejarah Kepulauan Nusantara.

Dalam bukunya, Islam dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu ((Bandung: Mizan, 1990, cet. Ke-4), Prof. Naquib al-Attas menulis tentang masalah ini:

“Kecenderungan ke arah memperkecil peranan Islam dalam sejarah Kepulauan ini, sudah nyata pula, misalnya dalam tulisan-tulisan Snouck Hurgronje pada akhir abad yang lalu. Kemudian hampir semua sarjana-sarjana yang menulis selepas Hurgronje telah terpengaruh kesan pemikirannya yang meluas dan mendalam di kalangan mereka, sehingga tidak mengherankan sekiranya pengaruh itu masih berlaku sampai dewasa ini.”

Apa hubungan Kartini dengan Snouck Hurgronje? Dalam sejumlah suratnya kepada Ny. Abendanon, Kartini memang beberapa kali menyebut nama Snouck. Tampaknya, Kartini memandang orientalis-kolonialis Balanda itu sebagai orang hebat yang sangat pakar dalam soal Islam. Dalam suratnya kepada Ny. Abendanon tertanggal 18 Februari 1902, Kartini menulis:

”Salam, Bidadariku yang manis dan baik!... Masih ada lagi suatu permintaan penting yang hendak saya ajukan kepada Nyonya. Apabila Nyonya bertemu dengan teman Nyonya Dr. Snouck Hurgronje, sudikah Nyonya bertanya kepada beliau tentang hal berikut: ”Apakah dalam agama Islam juga ada hukum akil balig seperti yang terdapat dalam undang-undang bangsa Barat?” Ataukah sebaiknya saya memberanikan diri langsung bertanya kepada beliau? Saya ingin sekali mengetahui sesuatu tentang hak dan kewajiban perempuan Islam serta anak perempuannya.” (Lihat, buku Kartini: Surat-surat kepada Ny. R.M. Abendanon-Mandri dan Suaminya, (penerjemah: Sulastin Sutrisno), (Jakarta: Penerbit Djambatan, 2000), hal. 234-235).

Melalui bukunya, Snouck Hurgronje en Islam (Diindonesiakan oleh Girimukti Pusaka, dengan judul Snouck Hurgronje dan Islam, tahun 1989), P.SJ. Van Koningsveld memaparkan sosok dan kiprah Snouck Hurgronje dalam upaya membantu penjajah Belanda untuk ’menaklukkan Islam’. Mengikuti jejak orientalis Yahudi, Ignaz Goldziher, yang menjadi murid para Syaikh al-Azhar Kairo, Snouck sampai merasa perlu untuk menyatakan diri sebagai seorang muslim (1885) dan mengganti nama menjadi Abdul Ghaffar. Dengan itu dia bisa diterima menjadi murid para ulama Mekkah. Posisi dan pengalaman ini nantinya memudahkan langkah Snouck dalam menembus daerah-daerah Muslim di berbagai wilayah di Indonesia.

Menurut Van Koningsveld, pemerintah kolonial mengerti benar sepak terjang Snouck dalam ’penyamarannya’ sebagai Muslim. Snouck dianggap oleh banyak kaum Muslim di Nusantara ini sebagai ’ulama’. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai ”Mufti Hindia Belanda’. Juga ada yang memanggilnya ”Syaikhul Islam Jawa”. Padahal, Snouck sendiri menulis tentang Islam: ”Sesungguhnya agama ini meskipun cocok untuk membiasakan ketertiban kepada orang-orang biadab, tetapi tidak dapat berdamai dengan peradaban modern, kecuali dengan suatu perubahan radikal, namun tidak sesuatu pun memberi kita hak untuk mengharapkannya.” (hal. 116).

Snouck Hurgronje (lahir: 1857) adalah adviseur pada Kantoor voor Inlandsche zaken pada periode 1899-1906. Kantor inilah yang bertugas memberikan nasehat kepada pemerintah kolonial dalam masalah pribumi. Dalam bukunya, Politik Islam Hindia Belanda, (Jakarta: LP3ES, 1985), Dr. Aqib Suminto mengupas panjang lebar pemikiran dan nasehat-nasehat Snouck Hurgronje kepada pemerintah kolonial Belanda. Salah satu strateginya, adalah melakukan ‘pembaratan’ kaum elite pribumi melalui dunia pendidikan, sehingga mereka jauh dari Islam. Menurut Snouck, lapisan pribumi yang berkebudayaan lebih tinggi relatif jauh dari pengaruh Islam. Sedangkan pengaruh Barat yang mereka miliki akan mempermudah mempertemukannya dengan pemerintahan Eropa. Snouck optimis, rakyat banyak akan mengikuti jejak pemimpin tradisional mereka. Menurutnya, Islam Indonesia akan mengalami kekalahan akhir melalui asosiasi pemeluk agama ini ke dalam kebudayaan Belanda. Dalam perlombaan bersaing melawan Islam bisa dipastikan bahwa asosiasi kebudayaan yang ditopang oleh pendidikan Barat akan keluar sebagai pemenangnya. Apalagi, jika didukung oleh kristenisasi dan pemanfaatan adat. (hal. 43).

Aqib Suminto mengupas beberapa strategi Snouck Hurgronje dalam menaklukkan Islam di Indonesia: “Terhadap daerah yang Islamnya kuat semacam Aceh misalnya, Snouck Hurgronje tidak merestui dilancarkan kristenisasi. Untuk menghadapi Islam ia cenderung memilih jalan halus, yaitu dengan menyalurkan semangat mereka kearah yang menjauhi agamanya (Islam) melalui asosiasi kebudayaan.” (hal. 24).

Itulah strategi dan taktik penjajah untuk menaklukkan Islam. Kita melihat, strategi dan taktik itu pula yang sekarang masih banyak digunakan untuk ‘menaklukkan’ Islam. Bahkan, jika kita cermati, strategi itu kini semakin canggih dilakukan. Kader-kader Snouck dari kalangan ‘pribumi Muslim’ sudah berjubel. Biasanya, berawal dari perasaan ‘minder’ sebagai Muslim dan silau dengan peradaban Barat, banyak ‘anak didik Snouck’ – langsung atau pun tidak – yang sibuk menyeret Islam ke bawah orbit peradaban Barat. Tentu, sangat ironis, jika ada yang tidak sadar, bahwa yang mereka lakukan adalah merusak Islam, dan pada saat yang sama tetap merasa telah berbuat kebaikan. [Depok, 20 April 2009/www.hidayatullah.com]

Catatan Akhir Pekan [CAP] adalah hasil kerjasama antara Radio Dakta 107 FM dan www.hidayatullah.com

Jumat, 17 April 2009

Journey to Dumai, An Oil City


Alhamdu qjj hari ini saya libur kerja, lumayan buat istirahat setelah kemaren sempet ada kerjaan di luar kota tepatnya di kota Dumai – kira2 5 jam dari kota Pekanbaru. Kami berangkat jam 11 dan tiba sekitar jam 4 sore. Sengaja saya hanya membawa selembar sarung untuk sholat di jalan nanti karena saya pikir hanya kerja sebentar terus langsung balik lagi. Pak driper bahkan hanya membawa baju yg menempel di badan. Sepanjang perjalan kami melewati kebun sawit dan ladang2 minyak berselang seling milik PT Chevron, perusahaan Explorasi Minyak dunia yg telah menyedot kekayaan Indonesia sejak 30 tahun lalu, atau bahkan lebih. Saya merasa trenyuh menyaksikan kenyataan yang ada, bagaimana mungkin negri yg kaya raya ini bisa dikuasai oleh segelintir orang saja. Jalan2 di sana sini rusak berat akibat tergerus mobil2 besar pengangkut kayu loggging dan truk2 minyak serta sawit. Rumah2 penduduk pun hanya berupa bangunan biasa. Sangat 'njomplang' jika kita sempat masuk ke kompleks karyawan PT Chevron. Jalan, bangunan dan segala fasilitasnya dah mirip2 di Amrik sono....semua bagus dan bersih......Kami melewati beberapa kota seperti Minas, Duri, Pinggir dll...Kata orang duri adalah kecamatan paling kaya se Indonesia karena terdapat PT Chevron di dalamnya.

Tiba di Dumai saya langsung kerja collecting data dan cek signal, karena esoknya akan dilaksanakan launching produk. Tapi ga tau kenapa, tiba2 signal hilang dari pandangan (wkwkwk, mang keliatan..???) dan tes pun gagal total. Saya kemudian pergi ke kota dan iseng2 coba melakukan tes, ternyata berhasil. Kemudian saya jalan terus hingga ke site yg bermasalah tadi dan masih bisa melakukan panggilan. Belakangan saya baru tahu ada masalah di Site tersebut, dimana handset saya tidak bisa mendapatkan layanan. Saat sedang asyik test, adzan magrib pun tiba. Sejenak saya dan pak driper sholat sekalian melepas penat. Beberapa saat kemudian kami lanjutkan pekerjaan. Anehnya, justru setelah sholat magrib, jaringan kembali hancur....gagal total....ah, ada2 aja. Akhirnya kami putuskan mencari hotel dulu karena malam nanti kami masih harus melakukan tes di site lain. Setelah keliling2 kami dapat hotel seharga 80 ribu semalam dengan 2 bed dan telepisi kelir di dalamnya. Tes kedua malam hari itu juga gagal, karena site masih bermasalah. Kami pun balik ke hotel dan istirahat. Kasihan pak Driper, dia ga bawa ganti dan tidur dengan ote2 kata orang jawa.

Pagi2 kami siap melanjutkan pekerjaan lagi. Namun sebelumnya kami smepatkan jalan2 mencari sarapan sambil menikmati keadaan kota Dumai. Kota ini panasnya bukan main, karena bukan hanya dikelilingi ladang2 minyak dan sawit namun juga tepat terletak di tepi laut. Terdapat pelabuhan yg menghubungkan Dumai dengan Batam, Tanjung Pinang dan bahkan Malasyia serta Singapura. Setelah sarapan perjalanan kami lanjuutkan ke site yg berikutnya. Meski sudah beberapa jam kami lakukan tes, masih saja gagal. Akhirnya kami putuskan untuk kembali ke pekanbaru. Namun, Pak boss bilang nanti di perjalanan arah pulang akan ada test 1 site. Ternyata site BALAM KM31 tersebut bukan berada di arah pulang namun arah ke kota medan, 2 jam lagi dari dumai. Kami harus memutar balik dan menuju ke kota tersebut. Sepanjang perjalanan kami jumpai rumah2 suku2 asli melayu yg hidup di hutan2 sawit....jauh dari peradaban. Di perjalanan saya sempatkan makan di warung tradisional, menu hari itu istimewa.....penyetan lele asli rawa2 pedalaman......mak nyoss....dagingnya kenyal dan kaya serat... 1 jam kemudian setelah pekerjaan selesai, kami langsung pulang ke Pekanbaru meski saya ingin istirahat dulu dan besoknya baru balik....Ternyata Pak Driper ngebet pulang karena kangen berat ma istrinya yg lagi hamil muda.....ah, dasar pengantin muda....I just can't imagine what about me if I got someone there....wkwkwk...ngayal2....adus2 kono sik...... Sebelum pulang, kami mampir untuk belanja oleh2 berupa nanas dan sekedar poto2 narsis untuk upload di blog ini.....

Dumai, 180409

Senin, 13 April 2009

What a wonderful holiday...



Assalaamualaikum wr.wb.
dear all.....

Sobat, alhamdu qjj akhirnya kemaren saya bisa pulang setelah hampir setengah tahun mendekam di kota ini. Masa liburan pas pemilu saya manfaatkan untuk kembali re-charge kangen ma keluarga dan silaturahim ke beberapa teman maya saya. Ada beberapa hal unik pas liburan kemaren. Dimulai dari pas beli tiket pekanbaru ke solo, karena saya mau mampir bentar di rumah sahabat di ponorogo. Saya dapet tiket tanggal 9 pake sriwijaya, mahalnya minta ampun. Sebagai perbandingan saya dapet tiket jkt - pku PP seharga 600 ribu dari batavia, namun dari jkt - solo 600 ribu hanya sekali jalan. Padahal perjalanan ke jkt solo hanya sekitar 45 menit sementara jkt - pku 1 jam 15 menit...dan lagi berapapun harga tiket kita tidak menentukan lokasi tempat duduk kita karena siapa yg check in lebih dulu dia bisa pilih kursi, kecuali kelas bisnis tentunya. Dan kalau udah di atas, semua layanan juga sama meski harga tiket berbeda-beda...ah, bener2 membingungkan. Oh ya pas berangkat dari pku saya sempat dagdigdug karena sebenernya tiket saya malam hari namun saya tuker ma punya kawan yg terbang pagi hari, untung saja kita bisa lolos dari pemeriksaan dan segera masuk pesawat. Alhamdu qjj perjalan Lion Air ke jkt mengunakan pesawat baru boeing 737-900 ER yg lumayan gede, jadi lumayan tenang pas diatas. Ada yg ganjil pas saya perhatikan urutan nomer kursi di pesawat ini, ternyata tidak terdapat nomer kursi 13 dan 14, jadi abis 12 langsung 15. Entahlah apa maksudnya, apakah karena alsan teknis dan keamaanan, atau hanya karena pabriknya di Amrik sono yg meski ngaku negara modern namun masih mempercayai tanggal 13 sebagai hari sial.....Oh iya, saya sempet bawa pulang gelas lion air dan kantong plastik batavia buat kenang2an...wkwkwkwk
Sampai jkt saya sempat seperti gelandangan karena menunggu penerbangan ke solo yang masih 6 jam lagi dan ternyata masih delay 1 jam. Sambil nunggu saya ketemu turis yg bawa kabel2 colokan, jadi saya nunut ngecharge Hp ( si turis ini kemana-mana selalu bawa kabel colokan - bisa dicontoh karena di bandara kita susah menemukan outlet ac buat nancepin kabel charger). Eh tau2 di depan saya ada turis dari amrik kalo ga ostrali. Awalnya biasa aja, dia mondar mandir ngeliat jadwal penerbangan di display . Saya dan temen di samping ketawa pas liat dia ngupil tapi abis itu jarinya di masukin mulut...bener2 edan nih turis.... Untung aja Lion nyediain makanan dan minuman buat penumpang yg penerbanganya mengalami delay. Dasar orang desa, saya ambil makanan itu tapi kok rasanya aneh, seperti ketan dengan lauk udang dan nugget. Ternyata kata teman, itu salah satu makanan nasi jepang meski saya ngotot itu ketan sebagaimana yg dijual wakni di desa saya.

Next, perjalan ke solo dilanjutkan...sebenarnya saya agak phobia dengan penerbangan malam apalagi cuaca sedikit mendung dan berawan. Namun, saya terkagum dengan ciptaan qjj ketika berada di langit Solo sesaat sebelum landing. Purnama nampak begitu anggun dan indah dengan cahayanya yg sejuk dari balik awan...Subhaanallah.......Landing di solo saya sempet berkenalan dengan seorang ibu yg berjanji akan mengantarkan saya sampai ke terminal terdekat, karena jujur saja saya sama sekali ga tau kota ini. Nah, pas antri ambil bagasi saya sempet malu diketawin ma orang2. Karena bandara ini masih baru, semua fasilitasnya juga baru, termasuk troly nya yg masih berbalut plastik. Saya ambil satu trolly tapi kok ban yg belakang gabisa jalan. Saya pikir karena masih baru jadi mur nya masih kenceng. Saya ambil yg lain jg begitu akhirnya saya paksain aja jalan.Belakangan saya baru tahu setelah dikasih tahu ibu2 kalau ternyata kita harus tarik pegangannya ke atas biar bisa jalan...ckckckck....bener2 ndeso....
Dari solo perjalan ke ponorogo saya lanjutkan dengan charter mobil minibus seharga 300 ribu bersama seorang teman yg saya kenal di terminal. Sepanjang perjalanan saya hanya bisa nutup idung karena bau asap dari mobil butut yg pembakarannya ga sempurna ini...belum lagi jalanan wonogiri - ponorogo yg naik turun ga karu2an ditambah kondisi tubuh yg dah fatigue karena capek abis....wah bener2 nyiksa. Namun semua terbayar ketika saya bertemu sahabat maya saya yg pertama Kang Yud. Sebagai seseorang yg baru saya
kenal kang Yud terhitung ramah dan baik. Saya dipersilahkan menginap di rumahnya dan malem2 kita sempet nikmatin pecel ponorogo yg mak nyuss itu..makanan yg gapenah saya rasakan sejak 5 ulan terakhir...besoknya saya bertemu ma teman2 maya yg lain, si nitnot wa alaa alihi...Si H-Riz dan adeknya...Lingkungan pedesaan yg asri membuat saya betah dan nyaman di sini ...sawah..sapi...sungai...mengingatkan saya pada masa2 kecil dulu...

Kemudian perjalanan saya lanjutkan ke malang lewat jombang. Meski sempet terlewat dan terpaksa putar balik lewat surabaya, saya puas udah bertemu temen2 yg selama ini hanya berjumpa lewat dunia maya...ada si cantik nuyung, miemie dan temen2nya.......dan 3 jam kemudian saya sampai di kota kesayangan saya....Malang dan kangen2an ma makk dan sodara2.....bener2 liburan yg sempura...

Akhirnya, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua terutama :
My Fams - Mba Ti2n 4 the wisdom - Kang Yud - Ica - NitNot wa alaa aalihii- Nuyung - CuMi - Cepix - ndiono - Ko2 - Ma2T - Pa'il dan semua sahabat2 saya...terima kasih atas liburan yg menyenangan....semoga kita bisa jumpa lagi di masa mendatang......I love U All

Salamualaikum...



Senin, 23 Maret 2009

Ngaji Senen Kemisan (Intro..)

Assalamualikum Warahmatullahi Wabaraokaatuh...

Gini ceritanya, dah beberapa minggu ini anya banyak ide di kepala saya tapi rasanya males banget untuk menulisnya di blog. Saya ga tau, mungkin sedang mengalami apa yang di sebut dengan ' jenuh ' dan pengen berhenti sejenak. Kemudian sejak beberapa hari terakhir tiba2 muncul ide untuk menulis tentang sesuatu yg lain dari biasanya dalam blog saya. Sesuatu yg bau2 agama dan sedikit mengandung pelajaran. Tapi saya ragu, bukan hanya karena sebagian besar materi yg akan saya tulis belum pernah saya lakukan, namun juga saya takut merasa menggurui dan 'methuek'. Tapi semakin saya tahan perasaaan itu semakin kuat keinginan itu untuk menuliskanya. Akhirnya, dengan Bismillah saya mulai saja postingan yg diilhami dari pengajian di mesjid kecil samping kosan saya dengan pertimbangan meski saya belum bisa mengamalkan, mungkin diantara sahabat sekalian ada yg bisa mengambil pelajaran dan tentu saja terinspirasi ucapan Imam Syafi'i :

' Ilmu itu ibarat hewan liar
Ikatlah hewan dengan tali agar ta lepas
Ikatlah ilmu dengan tulisan agak ta terlupa

dengan harapan suatu saat saya bisa melaksanakan apa yg saya tulis. Semoga bermanfaat bagi saya, pembaca dan terutama guru2 saya di mejid kecil tersebut...amin

sebaga pengingat agar tidak merasa menggurui, ada baiknya kita perhatikan ucapan berikut :

' berapa banyak yg di ajarkan sesuatu jauh lebih faham dari si pengajar.........

note : harap maklum, ngajinya 'kupingan' alias hanya mendengarkan saja....jadi kalo banyak
salah dan lupa mohon maaf

====================================================================

Senin 230309
Oleh : ustd. Tamalate

" Dan berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu.......

Dalam ayat ini Allah mengingatkan kita agar berbuat baik kepada sesama. ustad mengajak jama'ah untuk meneladani sifat 'pemurah' Allah. Allah Maha Kasih tanpa pilih Kasih. Beliau menganjurkan jama'ah untuk berbuat baik kepada sesama meski kita sebenarnya membenci orang tersebut dan tentu saja terasa berat. Nabi mengatakan amal yg paling baik adalah yg paling berat pelaksanaanya. Kita harus menolong setiap orang tanpa harus memandang suku, agama dan keyakiannya. Meski tidak sesama Umat Islam setidaknya sesama manusia, apalagi jika sesama Muslim. kepedulian dan sikap pemurah kepada sesama meski kadang kita sendiri dalam keadaan susah dapat diteladani dari kisah para sahabat berikut :
Suatu saat ketika peperangan berkecamuk, di sebuah tempat perawatan korban, seorang sahabat memberikan air kepada temannya yg terluka parah, namun sahabat ini menolak dan meminta agar air tersebut diberikan ke sahabat lain yg dia rasa lebih membutuhkan. sahabat kedua juga menolak dan mengatakan agar air tersebut diberikan kepada sahabat ketiga yg paling parah. Namun apa daya, sampai di tempat sahabat tersebut ternyata sudah gugur dan perawat pun membawa air itu kepada sahabat pertama, dan ia pun telah gugur. Nasib yg sama juga dialami sahabat kedua...begitulah kepedulian para sahabat kepada sesama yg patut diteladani.
Mengenai keutamaan sifat pemurah, Ustadz bercerita suatu hari setelah pemakaman sahabat, rasulullah SAW bertanya kepada keluarga mayyit, adakah dia meninggalkan wasiyat. keluarga menjawab ' tidak ada wahai rasulullah, kecuali 2 kata ....." seandainya semuanya dan sendainya lebih jauh.....'. ternyata saat di akhir ajalnya, Allah memperlihatkan keutamaan sifat pemurah. Suatu saat sahabat tersebut kedatangan Ibu dan anaknya yg meminta sedekah. Ia pun memerintahkan istrinya untuk memberi roti. Namun sebelum diberikan, roti itu dipotong sebagian dan disimpan. Agaknya ia menyesal setelah diperlihatkan pahala keutamaan sedekah, hingga ia mengatakan 'seandainya yang kuberikan semuanya tentu lebih baik.....yang kedua adalah saat ia pergi ke masjid untuk shalat dan berjumpa dengan orang tua yg buta. ia pun menuntunnya ke mesjid hingga telat berjemaah. Ketika Allah menunjukkan keutamaa pahalanya, ia pun serasa menyesal...andai saja ketika menuntun orang tua itu lebih jauh tentu lebih utama.... Bahkan Rasulullah pun memerintahkan Abu Bakar R.A mencabut sumpahnya untuk tidak akan membantu saudaranya karena telah menfitnah istri rasulullah yaitu Sayyidatina Aisyah R.A. Demikianlah keutamaan sikap pemurah dan peduli kepada sesama. Semoga kita bisa mengambil manfaat...

Subhaanakallahumma Wabihamdika Asyhadu An Laa Ilaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa Atuubu Ilaik.....

Selasa, 10 Maret 2009

Sebait Syair, buatmu wahai Engkau Sang Khoirots Tsaqolain....

Alangkah indahnya hidup ini
Andai Dapat kutatap wajahmu
'kan pasti mengalir air mataku
karena pancaran ketenanganmu

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kukecup tanganmu
S'moga memberi keberkatan dalam diriku
'Tuk mengikut jejak langkahmu

Ya Rasulullah Ya Habiiballah
Tak pernah kutatap wajahmu
Ya Rasulullah Ya Habiiballah
Kami rindu padamu

Allahumma Shalli 'Alaa Muhammad
Ya rabbi shalli 'Alalihi Wasallim
(2x)

Alangkah indahnya hidup ini
andai dapat kudekap dirimu
Tiada kata yang dapat ku ucapkan
Hanya Tuhan saja yang tahu

Ku tahu cintamu kepada Ummat
Ummatii.....Ummatii...
Kutahu bimbangnya kau tentang kami
Syafa'atkan kami.....

Ya Rasulallah Ya Habiiballah
Terimalah kami sebagau ummatmu....


Allahumma' bihurmati hadzan Nabiyyil Kariim
Wa Aalihi Wa Ashaabihil As-Saalikiin
'Alaa Manhajihil Qowiim

Ij'alnaa Min Khiyari Ummatih
Wasturna Bi Dzaily Khurmaatih
Wahsyurna Ghodan Fii Zumrotih

(Raihan Feat. Ad-Dziba'i)

12 robiul Awwal 1430 Hijry

Kamis, 05 Maret 2009

Owalah Pid Dapid......

Salamualaikum...............

Alaa Laa Tanaalul 'Ilma Illa Bi Sittatin....
Saumbiika 'An Majmuu'iha Bi Bayaani....
Szukaain Wa Khirsin Wasytibaarin Wabulghotin...
Wairsyaadi Ustadzin Wa Thuuli Zamaani.....

Bait syair di atas adalah syair yg cukup dikenal di kalangan anak2 desa yg ngaji di surau desa saya dulu. Sebait syair yg sangat dihapal meski mungkin mereka yg masih kwecil2 itu belum faham maksudnya kala itu. Kira-kira begini artinya (saya kira2, soalnya dah puluhan taun ga baca2 lagi hehehe...)

"Ilingo Dak Kasil Ngelmu Kejobo nem Perkoro
Bakal Tak Critakne Kumpule Kanthi Pertelo
Rupane Limpat Lubo Sobar Ono Sangune
Lan Piwulange Guru Lan Sing Suwe Mangsane...

buat orang2 kota seperti anda berikut terjemahnya :

"Ingatlah, ilmu itu tidak akan tercapai sempurna, kecuali dengan 6 syarat...
Akan kuberitahu engkau dengan jelas dan gamblang....
Bersemangat...Haus ilmu...Sabar dan ada bekal.....
Memiliki guru dan dengan masa belajar yg lama (cukup)...

Kenapa saya ungkapkan syair diatas mengawali postingan ini adalah sebagai salah satu renungn bagi kita bersama. Bahwa pendidikan tidak semata-mata hanya berdasar nilai2 nominal saja. Pendidikan tidak boleh semata-mata bertujuan agar lulus dan dapat kerja. Saya ingat dulu beberapa teman saya tidak naik kelas atau tidak lulus, namun mereka tidak putus asa. Dan beberapa diantara mereka malah hari ini menjadi orang2 sukses. Tidak seperti saat ini, sekali tidak lulus maka seakan-akan hidup telah berakhir. Sedikit demi sedikit pendidikan kita mengarah pada model kapitalistik sekuler sebagaimana di Barat. Banyak orang beranggapan anaknya akan menjadi orang sukses jika lulus dengan nilai bagus, lancar berbahasa "londo", kuliah di luar negeri dan lain sebagaimana adalah anak2 yg hebat. Sementara pendidikan agama dan moral mulai disingkirkan. Bayangkan betapa tidak adilnya sekolah sekian tahun dengan sekian mata pelajaran, namun saat ujian kelulusan hanya ditentukan oleh beberapa mata pelajaran - yg lagi2 hanya 'pelajaran otak'. Sementara pendidikan agama dan moral sedikitpun tidak memiliki andil. Maka tidak heran jika hasilnya adalah anak2 yg hanya menggunakan logika saja. Lulus atau tidak lulus...Hidup atau Mati...berhasil atau gagal....sementara kesabaran..keuletan dan lain sebagainya diabaikan. Lebih parah lagi, gaya hidup mereka juga mulai bergeser ke barat2an. Clubbing...Dugem...Nge-Drugs...Free Sex dan lain2 merajalela. Sedih rasanya melihat bagimana remaja putri bisa ikut2an tawuran seperti orang yg ga pernah sekolah (Lihat) . Dan yg paling baru adalah peristiwa bunuh diri yg dilakukan David , mahasiswa Nanyang University Singapura asal Indonesia. David yg juara Olimpiade Matematika tingkat dunia tentu memiliki tingkat intelegensia di atas rata2, namun hidupnya berakhir tragis..Bunuh diri dan sempat menusuk sang Profesor....(Lihat berita).

Profesor Arif Rahman Hakim mengatakan inilah salah satu dosa dunia pendidikan yg hanya menekankan pendidikan pada otak dan mengabaikan hati......

Ya Allah....Ampuni dosa bapak ibu kami
Ampuni guru2 kami
Berikan kami ilmu yang bermanfaat
dunia dan Akhirat.....
Amin.....


Pekanbaru,
Hari Raya Kaun Du'afa, 060309

Minggu, 01 Maret 2009

Uklam-uklam ke Siak Gate, Riau


Assalaamualaikum wr.wb.

Orang bilang sesekali dalam hidup kita harus istirahat sejenak, untuk memulihkan keadaan fisik atau kondisi kejiwaan kita. Istrirahat bisa berupa tidur yang cukup atau pergi ke sanak saudara atau bisa juga rihlah or jalan2 ke tempat yang indah atau istilah di desa saya uklam2 (rekreasi). Nah, karena kemaren ada waktu 2 hari libur saya dan temen2 sepakat buat jalan2 sekedar ngilangin stress dan capek akibat beban kerja dan masalah di kantor yg udah menumpuk di otak kecil ini. Kali ini kami pilih adalah istana kerjaan Siak dimana terdapat Istana Raja Sultan Syarif Kasim II, pendiri Kota Pekanbaru sekaligus penguasa Kerajaan Siak.

Setelah pagi harinya jogging bentar, pukul 10 kami berangkat naik mobil yg biasa saya gunakan untuk dreptes. Saya berangkat bersama Bang hendri dan istrinya, mas agus serta si Lona temen satu kosan. Perjalan kami sepakati melewati Lintas Timur dan nanti pulangnya kami akan melewati Perawang karena si Lona pengen ngrasain naik pery hehehe. Sepanjang perjalanan yg ada hanya ribuan hektar tanaman sawit. Saya kagum sekaigus kecewa, kenapa negeri yg besar dan kaya ini hanya dinikmati segelintir orang. Nampak gedung2 berdiri dengan megah sementara rumah2 penduduk ga karuan bentuknya. Sepanjang jalan cuaca cukup baik, namun sekitar satu jam kemudian nampak gumpalan awan dan petir menyambar-nyambar. Perasaan saya mengatakan liburan kali ini akan sia2 karena ternyata hujan turun cukup deras, padahal sebagian besar view yg kita bakal kunjungi adalah outdoor. Akhirnya kami ketiduran karena kecapekan.

Hujan ternyata berhenti ketika beberapa jam kemudian, kami sampai di jembatan Siak yg menjadi primadona masyarakat Riau. Tidak ada yg istimewa dngan jembatan ini, karena hampir sama dengan jembatan barelang di Batam. Hanya saja jembatan ini di cat dengan rapi dan warna kuning mendominasi, sebagai lambang kebesaran kerajaan Siak. Namun, bagi masyarakat Siak, jembatan ini ibarat penyambung nadi perekonomian dan kehiduoan sosial mereka karena sebelum ada jembatan ini mereka harus menyeberang Sungai Siak sehingga tekesan terisolir dari dunia luar. Sesampai di Siak, kami langsung menuju mesjid Shibabuddin yg terletak di tengah kota kecil ini. Masjid kecil yg indah dan persis terletak di sungai terdalam di Indonesia, sungai Siak untuk sholat dzuhur dan berziarah ke makam sultan Syarif Kasyim dan permaisurinya. Bangunannya mirip Taj Mahalnya India, hanya lebih kecil bentuknya. Di tengah hujan gerimis ta lupa kami mengambil beberapa poto karena view sungai Siak sangat indah.

Perjalan kami lanjutkan menuju warung makan yg ada di sepanjang jalan yg terkenal dengan masakan udang galah yg besar2. Setelah makanan disediakan, kami pun siap makan. Namun si Lona sempat melihat daptar menu makan, ternyata satu ekor udang harganya 35.000, akhirnya kami hanya menyentuhnya untuk sekedar poto2 hahaha...makanpun berlanjut dengan lauk yg biasa (maklum anak kost). Nah, abis makan perjalanan kami lanjutkan langsung ke Istana Siak. Istana mungil ini sangat indah, beberapa peninggalan seperti alat masak, pakaian raja, pedang, bahkan souvenir khas eropa juga ada. Kami juga berkesempatan masuk ke kamar raja dan melihat-lihat banyak peningglan. Ada juga semacam diaroma maniken raja beserta para hulubalangnya. Tidak lupa jeprat dan jepret di sana sini. Setelah puas, kami pun pulang dan singgah sebentar di masjid raya yg lumayan besar. Sayang sekali hanya sekitar 10 orang yg sholat ashar, selebihnya gatau pada kemana masyarakatnya... Sebelum meninggalkan Siak, kami sempatkan mengabadikan perjalanan kami dengan background jembatan siak, meski dengan resiko ditabrak orang tak dikenal hehehe...yg penting dapet view bagus... Perjalanan pulang kami juga seru karena pas udah hampir naik fery, ternyata pak supirnya harus istirahat ketika adzan magrib berkumandang. Jadilah kami menunggu sekitar satu jam dan kesempatan poto2 di tengah sungai siak pun gagal karena udah gelap gulita heheh..

Well, next time mungkin kami akan ke bukit tinggi, payakumbuh atau maninjau dan skitarnya...mg2 masih ada libur hihihi...... Akhir kata, alhamdu qjj.. makasih ya Allah atas segala niat dan waktu yg kau berikan.....

Jumat, 27 Februari 2009

Semprull....besok dah Deadline, mana reportnya...!


Assalaamualaikum Wr.Wb

How is life readers....? mg2 msih sehat dan dalam lindungan Nya...amin

Ini cerita saya kemaren saat lagi DT (drive test) sinyal salah satu operator baru di Pekanbaru. Nah test kali ini menggunakan beberapa tools yg dicolokkan ke laptop, ada sekitar enam buah. Nah masalah terjadi karena port usb saya cuman 4 dan salah satu mati (maklum tanktop jaman jepang)..akhirnya saya tambah dengan external hub port. Masalah muncul lagi karena external hub saya ga kuwat karena tidak ada chargernya, padahal buruh listrik extra buat ngecharge hp yg dicolokin. Sambil komatkamit, saya datengin salah satu toko komputer di daerah tambusai yg cukup besar buat beli hub yg ada chargernya. Abis liat2, saya dapet satu usb + charger seharga 25.000.

Nah, pas mau bayar tiba2 ada mbak2 dan mas2 bawa kamera lagi poto2. Tiba2 mbak tersebut nyamperin saya dan minta tolong katanya mo ambil poto saya. Saya ho oh aja saat dia minta saya berpose di depan laptop2 pura2 mo beli laptop. Hah...malunya, karena saat itu banyak banget pengunjung..tentu saja khas gaya orang2 kaya, ayu2 ganteng2.. owalah dosa apa saya kok dipoto di depan mereka. malunya lagi, saya belum mandi wkwkw - maklum dah beberapa minggu ini berangkat abis subuh,jadi hanya skedar cuci muka aja..... Abis bayar saya keluar dari toko dan kebetulan ketemu dengan mba dan mas yg ternyata wartwan satu harian di Riau. Saya baru tahu ternyata potobarusan mo dipasang esok harinya di harian setempat..wkwkwk..tampang korep masuk koran...malu2in..at least itu menjadi sejarah, baru pertama kali keturunan bani Muso masuk koran hihihi...

Ngomongin wartawan jadi keinget dulu pas masih jadi kontributor dan penulis di sebuah bulletin. Namanya buletin sederhana, akhirnya semua ngerangkap...ya wartawan ya kontributor ya chief editor sekaligus admin whawhawha...karena kami ga sanggup membayar pegawai. Bersama sahabat saya www.maroebeni.co.cc membuat tulisan dan berita yg khas anak muda dan sedikit materi2 serius. Seingat saya dulu namanya At-Tazkiyyah dan At-Ta'liim. Banyak hal seru terjadi dengan menjadi wartawan, baik enak maupun engga'. Misalnya orang bilang menulis itu gabisa direncanakan, emang benar menurut saya. Seringkali kita menyiapkan bahan tapi tak satupun kalimat yg keluar dari otak ini. Anehnya, kadang abis boker tiba2 ide itu bermunculan bagai hujan dan kamipum menulsinya dengan antusias....kadang2 malah ide muncul ketika deadline udah mepet.. Pengalaman lain, wartawan kadang mendapat posisi istimewa dalam sebuah acara. Misalnya saat itu ada Pak Lik Gym datang ke Malang dan kami iseng2 meliputnya. Kami datang terlambat dan dapet tempat paling belakang. Akhirnya, dengan jurus kartu wartawan buatan sendiri, kamipun melenggang mendekati panggung. Bahkan di akhir acara kami bisa ambil poto close bersama Pak Lik Gym. Pernah juga ketika konser Mas Opick di Doom Unmuh Malang, atau ketika Festival Malang Tempoe Doeloe di Jl Ijen dan masih banyak lagi event lain ......Ah..aku selalu merindukan saat2 itu.....


*) Dedicated 4 Maroebeni..keep strugling bro...whatever it takes...akhirnya pyan kawin juga...mg2 diparingi sakinah mawaddah warahmah.....

Sabtu, 21 Februari 2009

Innaa Lillahi Wa Inna Ilaihi Rooji'un















[ In Memoriam, PakDhe Mudzakkir......... ]


Asslaamualalaikum Wr.Wb.
Innaa Lillahi Wa Inna Ilaihi Rooji'un


Salam jumpa shahabat.......

Hari ini saya berduka, karena barusan saya terima kabar paman saya (kakak Ibu) yaitu pakde Mudzakkir wafat setelah sempat koma beberapa hari. Meski sudah diusahakan pengobatan sedemikian mungkin, rupanya Allah SWT Sang penggenggam jiwa berkehendak lain untuk memanggil beliau. Seakan tak percaya, saya berulang ulang menelpun keluarga di Malang. Rasanya baru hari raya kemarin saya berjumpa dengan beliau dalam keadaan sehat hari ini beliau berpulang. Itulah rahasia Allah yg tak dapat diramalkan kapan datangnya.

Dan Kandjeng Nabi Shallalaahu ALalihi Wasallam mengatakan untuk menyebutkan kebaikan almarhum setelah meninggal, bukan membuka-buka aibnya dengan harapan kita bisa menirunya. Salah satu diantara kebaikan beliau adalah prilaku istikomahnya dalam beribadah, terutama ke mesjid. Bertahun-tahun saya mendapati beliau selalu berusaha untuk berjama'ah di mesjid dengan sekuat tenaga, sebuah hal yg sulit ditemukan saat ini. Selain itu, pola hidup sederhana yg beliau contohkan layak ditiru oleh anak2 dan para keponakannya. Hampir setiap hari beliau berangkat bekerja mengendarai sepeda pancal yg entah udah berapakali ditambal, sedih dan bangga jika mengingat hal itu. Satu hal lagi yg membuat saya sedih adalah anak2nya masih kecil2.....entahlah mungkin ini adalah batu ujian ALlah SWT agar anak2 beliau mampu menghadapi ujian dengan sabar. Sedih rasanya saat kita tidak bisa menyaksikan orang2 yg kita cintai, untuk yang terakhir kali...

"Kullu Nafsin Dzaa'iqotul Maut..........
Setiap yang berjiwa akan merasakan maut...................

Selamat jalan Paman, semoga Allah mengampuni dosa dan menerima segala amal ibadah paman serta menempatkan paman di syurga Nya kelak....Semoga keluarga diberi ketabahan dan keikhlasan...................

Buat Bu Dhe, Mbak Yuli Mas Agus Mba Faiz......Sabar ya.....


Pekanbaru 22-02-09

Sabtu, 14 Februari 2009

Fat, Dimana dikau sekarang....???

Salamualaikum......

Lama ga bikin postingan sampah, rasanya tangan saya dah gatell...palagi pagi2 tadi ada yg ngingetin katanya ini hari kasih sayang.....mereka bilang entah apa tadi, liontin ato Rintintin...entahlah, pokonya akhir katanya berbau tin.....Baru kemudian saya ingat, setelah liat di tipi kelir ada acara menyambut tin tin tadi.....katanya sih palentin....

Penasaran saya coba sercing dan tanya Pak Lik Google, dan sempet juga kemaren baca buletin jum'at. Ternyata palentin adalah nama salah satu pendeta jaman Romawi kuno. Jaman itu Romawi adalah kerajaan besar di dunia, mirip2 amrik lah saat ini. Dan ketika itu, banyak tentara romawi yg pada 'koit' karena pada kalah perang. Kerajaan pun membutuhkan pasukan baru yg lebih kuat dan tahan banting. Maka Kaisar merekrut pemuda2 untuk dijadikan pasukan perang. Bahkan, kaisar melarang pernikahan bagi para pemuda, karena menganggap hal itu akan membuat jiwa mereka lemah karena selalu memikirkan sang istri. Nah, tersebutlah seorang pendeta bernama Palentin yg menentang car a tersebut. Singkat cerita Sang pendeta dihukum mati oleh kaisar. Kematian sang pendeta diperingati oleh rakyat dan makin lama makin meriah. Celakanya, peringatan tersebut lama-lama makin melenceng dan disalahgunakan. Salah satunya dengan mengadakan undian berhadiah cewek yg bisa diajak 'kucing-kucingan' semalam dan abis itu pisah lagi buat undian tahun berikutnya.

Dari cerita singkat di atas, sangat tidak layak kita sebagai orang Islam meskipun hanya Islam KTP ngikut2 budaya orang2 kapir di atas. Ga ada ceritanya dalam Islam cinta di luar nikah selain kepada Allah Sang , Nabi, Orang tua dan Keluarga serta sahabat. Karena mau dibungkus dengan apa juga, pasti ujung2nya napsu juga, lawong setan mak comblangnya. Sedih kadang ngeliat anak2 putri pada gelejotan boncengan ngalor ngidul ga jelas ma orang yg belum tentu jadi suaminya, palagi anak2 biasa yg ga tau masih built apa engga 'onderdilnya'.... Masih inget kan penelitian di Jogja, lebih dari 60% cewek dah ga perawan...Jadi bagi siapapun juga, mari awasi anak2, adek2 or sodara kita. Jangan biarkan mereka jatuh dalam kehinaan.....Take an action.....

Eniwei, ni masih ada hubungannya dengan masalah lope2....

Critanya waktu saya masih sma, masih bodoh dan jahiliyyah hehehee.....

Saat itu tepat tanggal 13 februari..... 10 tahun silam.....

Saya yg dulu pendiam dan cenderung takut ma cewek, dikerjain sama teman2. Saya dipacokkan (di makcomblangi) dengan seorang teman yg lumayanlah, ga cakep2 banget dan pendiam, sama seperti saya. Buntutnya, saya merasa termotipasi buat deketin dia, sekedar buat teman ngobrol. Nah, ada yg ngasih saran, karena besoknya hari Liontin, agar saya beliin dia sesuatu, kalo bisa sih coklat kata teman2. Berhubung saat itu saya ga punya dwit, maka demi cinta monyet akalpun berputar. Singkat kata saya dapat pinjeman dwit sebesar 25.000 dari teman. Langsung saya tancap gas pergi ke pasar dan nyari hadiah buat si dia hehehe....Akhirnya saya memutuskan membeli sebatang coklat seharga 2.500 (murahan yakk...) dan sebuah jam tangan murah meriah seharga 22.000 seingat saya. Sisanya saya belikan cincin mitasi seharga 1.500. Besoknya dengan penuh percaya diri saya pergi ke sekolah dan langsung nyamperin si dia. Tanpa babibu saya berikan coklat yg hanya saya bungkus kertas putih. Dasar pendiam, ga ada ekspresi apa2..dia hanya tersenyum. Tapi tahukah kawan, itu jauh lebih bermakna bagi saya melebihi ucapan terima kasih. Berikutnya, saya raih tangannya, dan saya pasangkan jam kecil itu. Saat itulah terjadi salah satu tragedi memalukan dalam hidup saya (tragedi lain dapat dibaca di postingan2 saya sebelumnya). Jam tangan yg memang murahan itu tiba2 putus talinya, tepat ketika saya psangkan di tangannya. Maka wajah saya jadi merah kunign Ijo, mirip kepiting rebus wkwkwk...karena udah terlanjur malu, sekalian dah...saya ambil kembali jam itu dan saya bawa pulang. Setelah minta tolong temen buat disolder, besoknya saya kasih lagi jam itu dan dia tetep diam, hanya senyum simpul.....Pertemuan saat kami diwisuda menjadi pertemuan terakhir kami, karena setelah itu saya tidak bisa menghubunginya lagi..........

Ah, anak2 muda memang aneh dan kadang melakukan hal2 yg ga masuk akal.....

Wassalam


*) Dedicated for my first love, Fatimah Lailatuz Zahra'
(dimana engkau sekarang....berapa anakmu.....siapa suamimu....kapan kita bisa bertemu....??? Kepada sodara2 yg kenal, dimohon melapor ke Kantor Pulisi terdekat atao kirim komen
kesini...Thanks