Sabtu, 30 Mei 2009

No More Smoke, Please.....

Assalaamualaikum wr.wb.

Sodara2..dulur2ku sekalian.............moga2 kabar hari ini selalu baik dan dalam lindungan-Nya.

Hari ini hari minggu, pas kebetulan ga ada kerjaan jadi saya seperti biasa abis subuh bersih2 dan sempet bikin tulisan corat coret buaut materi blog. Abis itu saya pergi olahraga jogging ke tempat langganan saya, jogging track di pelataran Masjid Agung An-Nur Pekanbaru. Bersama mas agus saya mulai warming up dan lari2 kecil. Sebenarnya hari ini udaranya kurang begitu bagus. Langit nampak masih kelabu karena kabut asap akibat kebakaran hutan yg tiada habisnya. Mentari pagi yg harusnya nampak cantik berdandan seolah masih malu2 untuk keluar dari sarangnya. Ya, kabut asap memang menjadi bagian sehari-hari masyarakat Riau. Kebakaran hutan baik yg disengaja untuk membuka lahan sawit baru, maupun karena kebakaran alami akibat panasnya suhu yg mencapai 35 derajat celcius, benar2 panas. Ga aneh kalau saya sempat terkena ISPA (infeksi Saluran Pernapasan Akut) dan harus istirahat beberapa hari. Saya yang biasanya mandi maksimal 2 kali sehari kini terpaksa minim 4 kali mandi. Bayangin aja, baru keluar kamar mandi mo ke mejid dah keringetan. Palagi di mejid kemaren mati lampu, maka bercucuranlah air keringatku (hehe..bukan karena tobat, tapi kepanasan...).

So, back to topik....

Baru satu putaran jogging, saya tertarik dengan sebuah acara yg digelar di tengah lapangan. Nampaknya baru saja ada senam bersama yg dilanjutkan dengan ceramah kesehatan oleh Dr. Prof..(saya lupa namanya). Beliau membahas tentang Vertigo, sebuah penyakit yg makin umum di kalangan masyarakat. Vertigo, menurut beliau terjadi akibat kakunya pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah. Baik disebabkan oleh stress maupun lemak2 yg menyumbat pembuluh darah. Penderita Vertigo terkadang juga
takut berjalan karena keseimbangan tubuhnya terganggu, akibat cairan dalam telinga terganggu keseimbangannya. Beberapa tips untuk pendertia vertigo adalah banyak berolah raga, jangan stress dan lakukan selalu gerak kepala agar lemas dan aliran darah dalam pembuluh darah lancar.

Setelah mendengar ceramah itu, saya lanjutkan lagi
jongging yg sempat terhenti. Di akhir putaran saya tertarik melihat beberapa mahasiswa kedoteran cantik2 memasang spanduk dan meminta orang-untuk ambil bagian berupa tanda tangan dan memberi statement pada spanduk itu. Belakangan saya ketahui, itu adalah bentuk kepedulian dalam rangka memperingati HARI ANTI ROKOK SEDUNIA. Sedikit review tentang rokok akan kita bicarakan di bawah ini.

Rokok, merupakan penyebab kematian yg tinggi. Pembunuh berdarah dingin. Seorang perokok bukan saja merugikan diri sendiri, namun juga orang-orang di sekitarnya - yang diistilahkan perokok pasif. Perokok pasif menurut penelitian justru memiliki resiko lebih tinggi dari perokok yg sesungguhnya. Dalam hal hokum agama, masih terjadi simpang siur. Kemaren di Padang MUI memfatwakan rokok haram untuk wanita hamil dan anak-anak. Sebuah terobosan yg menarik meski banyak mendapat tentangan kalangan pesantren yg sebagian besar mereka malah merokok. Bahkan pesantren menjadi semacam kawah candradimuka pelatihan merokok, karena santri yg awalnya tidak merokok menjadi perokok justru saat masih berusia dini karena contoh dan pergaulan di pesantren. Kalangan pesantren menganggap rokok makruh karena tidak ada nash yg jelas mengharamkannya. Namun, dari itu semua ada satu prinsip yg bagus untuk menanggapi isu rokok ini " pertimbangkan manfaat dan bahayanya ", jika memang bahayanya lebih besar tidak ada salahnya meninggalkannya. Anda bisa baca lebih lanjut di blog teman berikut

Tidak seperti di Amerika Serikat dan negara Eropa, di Indonesia produsen rokok justru seperti berada di syurga. Di Amerika orang bukan saja malas membeli rokok karena mengerti akibatnya, tapi juga karena cukai rokok yg sangat mahal. Iklan tidak boleh ditayangakn sembarangan. Di Perancis orang akan didenda tinggi jika merokok. Spanyol pun begitu.Sementara di Indonesia cukai rokok tak semahal di luar negeri. Produsen pun mamasarkan rokok dengan berbagai cara,lewat konser musik, perlombaan dan lain sebagainya. Tidak aneh beberapa Milyuner Indonesia adalah para pengusaha rokok. Begitulah nasib bangsa ini...Bangsa Muslim terbesar yg masih belum bisa lepas dari jeratan rokok. Padahal mereka tahu keuntungan penjualan rokok
justru memperkaya milyuner non Muslim. Kasihan orang2 yg tidak merokok....Ga ikut merasakan nikmatnya tapi menerima getahnya.....

Sebagai renungan saudara,bayangkan jika anda menghabiskan 2 biji rokok sehari maka anda akan menghabiskan 15.000 sebulan. Uang sebesar itu akan jauh lebih bermanfaat untuk menyumbang fakir miskin, atau membelikan buku anak, atau sekedar menambah belanja istri...Hal yang jauh lebih bermanfaat dari sekedar membakarnya sessat........

Bagi anda yg tidak merokok, saya doakan semoga istikomah dan mendapat pahala akibat kesabaran anda menghadapi para perokok. bagi yg masih merokok, saya juga mendoakan anda semoga lekas dibuka hatinya oleh Allah agar suatu saat mampu menghentikan kebiasaan buruk tersebut dan membelanjakan harta anda untuk hal2 yg jauh lebih bermanfat...semoga....


Manusia Penderita Mengi dari Jawa

(Dedicated for My father n brothers....Hopefully, One day you'll stop smoking....)

Tidak ada komentar: