Senin, 13 Oktober 2008

Me vs Doctor

salamualaikum wr wb....
masih dalam suasana syawal, tentu masih pantas saya mengucapkan minalaidinwalfaizin...
Setelah libur beberapa hari lamanya, sudah saatnya saya dan kawan2 kembali bekerja seperti biasa. Setelah puas berhari-raya dan silaturahim ke sesama saudara, saya memutuskan untuk kembali ke jakarta minggu kemaren. Tapi, tidak tahu apa sebabnya, saya menderita batuk dan pilek yang ga abis2. Saya biarkan saya penyaki 'kecil2an' itu bersarang di badan saya, saya fikir hanya karena kecapean bepergian dan sedang recovery setelah puasa sebulan, mungkin juga karena suhu di Malang agak lebih dingin meski tidak ektrim, bila dibandingkan dengan kondisi di Pekanbaru. Saya berkeyakinan setelah badan kembali fit, penyakit itu akan sembuh dengan sendirinya seperti biasa. Diagnosa saya yang lain mengatakan, saya lagi cacingan stadium awal, hal ini mungkin karena badan saya agak kurusan dikit setelah puasa hehehe...
Nah, pagi hari sebelum saya berangkat batuk dan pilek saya semakin menghebat. Hal ini saya rasakan udah 2 hari yang lalu. Bukan hanya batuk di pagi hari sebelum shubuh, tapi juga dada saya sesak dan rasanya penuh lendir, satu lagi terdengar suara ngikk...ngikk.. (bukan suara babi lo, enak ae...). Penasaran, saya coba browse dan tanya ke Pakde Google buat cari tau apa masalahnya. Sekian puluh wbpage saya kunjungi dan sebagian besar menunjukkan bahwa saya mengalami ciri2 batuk bronchitis yg berbahaya bila tidak segera ditangani
- http://ahmadrofiq.com/?p=42
- http://id.wikipedia.org/wiki/Bronkitis
- http://www.litbang.depkes.go.id/aktual/kliping/bronkitis141006.htm

Saya semakin yakin, setelah sambil mijitin saya, mami dan kakak mengatakan bahwa saya memiliki riwayat gejala bronkitis saat kecil dulu, jadi intinya INI BUKAN BENGEKK...

Akhirnya rumus "lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali" saya gunakan. I Must go to see the doctor....Kalau perlu Dokter Spesialis....

Sampe rumah sakit, ternyata tidak ada dokter spesialis yg buka pagi2...Kebetulan ketemu teman dan disarankan ke bagian umum dulu, biar ketahuan penyakitnya apaan baru ntar dikasih recomend harus ke dokter spesialis apa. Saya langsung daftar dan sejurus kemudian dipanggil masuk. Nah, inilah yg membedakan orang yg berilmu dengan orang bodoh seperti saya. Setelah saya ajukan keluhan saya, dokter bilang, coba naik ke kasur itu ...Dokter lalu memeriksa nadi dan jantung saya plus saya disuruh melet...bener2 melet. Dokter kemudian mengatakan, anda terserang ISPA dan radang akut..Nah, inilah bedanya hasil analisa orang tolol ta berilmu (Me) versus Dokter. Jadi, Alhamdu qjj saya tidak cacingan stadium awal, dan hanya harus istirahat. Satu lagi, saat menebus resep, pemeriksan yg hanya berlangsung kurang dari 5 menit telah menguras dompet saya, setidaknya sekian ratus ribu amblass dalam 10 menit. Tapi alhamdu qjj saya tidak harus ke dokter spesialis yg mungkin jauh lebih mahal biayanya...
Ah, sekarang saya agak sadar bahwa sehat itu mahal, jadi saya sarankan, meski hanya cacingan, segera obati penyakit anda, jangan telat makan dan jangan terlalu stress menghadapi masalah...Take it Easy Man..

Wassaalam
(The Bengek Man)
Somewhere

Tidak ada komentar: