Rabu, 07 Juli 2010

Pentingnya Nama yg Baik (Pledoi seorang ayah muda)

Bismillah Walhamdu lillah Washolaatu 'alaa rasuulillah...
waba'du,

"Apalah arti sebuah nama?", kata Shakespeare. Pujangga romantis ini tidak sepenuhnya benar karena ungkapannya ini jelas menafikan pentingnya nama dalam kehidupan. Sebuah nama sangat urgen dan vital. Nama (ism) adalah petanda dari eksistensi si empunya nama (musamma). Bahkan, nama mengandung makna, harapan, obsesi, cita-cita, kedekatan, prestise, dan sebagainya. Maka, tak heran bila ayat pertama dalam setiap surah al-Quran, menurut Imam Syafi'i, adalah basmalah.

"Bismillahir rahmanir rahiim", Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Lebih dari itu, saat ayat pertama turun dengan perintah "Iqro!", "Bacalah!", maka membaca pun harus "bismi rabbika" dengan "nama Tuhanmu". Kata "Allah" menurut mayoritas ulama adalah "ism a'dzham" atau nama terbesar, terbaik, terpopuler, termegah dan paling melekat dimana-mana. Lafal Jalalah inilah yang paling banyak diucap, didengar, ditulis, dihafal, diingat, dan seterusnya (disalin dari http://www.facebook.com/notes/taufiq-el-rachman/trik-webometrics-uin-malang-2/408614491316).

Alhamdu qjj, beberapa hari yg lalu bayi kami yang cantik dan sedikit endut (4,2 kg) lahir dari perut bundanya dengan susah payah (bayangin aja, dengan berat segitu gede dokter sebelah sudah langsung memvonis harus 'dibikin jendela" alias operasi caesar), belum lagi posisi kepalanya yg miring dan masih belum menempati jalan lahir ditambah lagi dengan gerakannya yg tidak berhenti hingga saat dilahirkan, benar2 menguras tenaga bundanya dan membuat bidan geleng2 kepala. Tapi berkat pertolongan Allah semata kelahiran itu berjalan dengan normal dan baik. Bagi saya, dokter boleh jago memprediksi, bidan pun boleh saja puluhan tahun berpengalaman, namun tanpa kuasa Nya, segalanya tidak akan mungkin terjadi....

Dan, setelah kewajiban meng-adzani dan iqomah bagi putri cantik saya lakukan, kewajiban berikutnya adalah tasmiyyah atau memberi nama dan syukur2 dibarengi dengan pelaksanaan akikah atau tasyakuran potong kambing pada hari ke tujuh bagi yg ada rejeki. Dan, sebagaimana disebutkan dalam mukaddimah note ini akan pentingnya sebuah nama, saya berusaha dengan keras mencari dan menimbang berbagai nama bagi bayi mungil kami. Saya teringat hadist Kandjeng Nabi berikut :

Diriwayatkan dari Abi Darda’, Rosululloh Bersabda “Bahwa kamu semua akan dipanggil pada hari kiamat dengan namamu dan nama ayah kamu maka buatlah nama yang baik.” ( HR. Abi Darda’ dengan sanad yang baik ).

Sehingga begitu pentingnya pemberian nama yg baik, dalam satu riwayat disebutkan bahwa para sahabat banyak yg menamai putra nya dengan nama2 syuhada' Badar sebagai penghormatan dan tabarrukan (mengharap berkah) serta sebagai harapan agar kelak anak2 tersebut bisa meniru kesalihan mereka. Oleh karena itu, pada hari ke tujuh ketika upacara potong rambut dilaksanakan dan diiringi bacaan shalawat nabi secara bersama sama oleh jama'ah, saya memberi nama puteri cantik kami

"FATHIMATUZZAHRA' NASHRULLAH"......

Nama tersebut saya berikan bukan tanpa sebab. Karena saya berharap puteri saya kelak akan menjadi anak yg shalihah sebagaimana sayyidah fathimah Az Zahra' puteri tercinta Rasulullah yg begitu mulia dan taat serta sederhana. Beliau meski seorang puteri Nabi, presiden dan Manusia paling agung di seluruh jagad, masih menggiling gandum sendiri dengan tangannya hingga lecet dan kasar. Keutamaan Sayyidatina fathimah disebutkan sebuah hadist :

Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, "Aku tidak pernah melihat seorangpun yang paling mirip perangainya dengan Rosulullah, baik saat berdirinya maupun saat duduknya selain dari Fatimah binti Rosulullah." (HR Abu Daud no 5217, Tirmidzi no 3872).

Kecintaan Rasulullah pun diungkapkan dalam hadist beliau :

”Fatimah adalah bagian dariku, siapa yang menyakitinya berarti menyakitiku, siapa yang membuatnya gembira maka ia telah membahagiakanku.” (Al Hadis).

Mungkin kedua tulisan sederhana di blog berikut bisa menambah pengetahuan kita tentang pribadi beliau lebih lanjut :
http://hasanalsaggaf.wordpress.com/category/3-cinta-nabi/sekelumit-tentang-fatimah-putri-nabi/
http://iqsara.cybermq.com/post/detail/10108/mengenal-pribadi-fatimah-az-zahra

Dan nama "Nashrullah" di belakang nama nya saya tambahkan sebagai doa dan rasa syukur atas kelahiran bayi cantik kami. Nashrullah yg bermakna pertolongan Allah, saya tambahkan agar kelak dia menyadari bahwa kelahirannya yg sangat beresiko itu benar2 merupakan pertolongan dariNya. Disamping itu adalah identitas bahwa ia puteri pak Nashrullah (nama lain saya pas di pesantren dulu).

Meski demikian, ada beberapa orang yg menganggap nama tersebut tidak keren, kurang gaul, nama pasaran dan sebagainya. Ada juga yg menganggap ada hal lain selain yg telah saya sampaikan di atas. Sebagai seorang ayah, tentu hati saya sangat sedih dan terpukul. Namun demikian dengan penjelasan ini saya berharap syak wasangka dan peremehan itu tidak muncul kembali di kemudian hari. Semoga ayat berikut bisa menjadi perenungan kita :

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain" "(QS. Al-Hujurat 49 :12) .

Terakhir, semoga puteri kami dijadikan puteri yg shalihah. Taat beragama dan patuh pada orang tua. menjadi anak yg sehat dan cerdas baik emosi, ruhiyah dan intelektual nya. Meski ia belum mengerti apa yg saya katakan, saya ingin membisikkan harapan ke telinganya :
" Nak, hari ini engkau dilahirkan dalam keadaan menangis meski manusia sekelilingmu gembira. Kelak, ayah mendoakanmu saat Allah menghendakimu kembali kepadaNya, engkau tersenyum karena puas dengan amal baikmu di dunia meski seluruh manusia menangis atas kepergianmu......Amiiin

Wallahu a'lam Bishowaab....

Tidak ada komentar: