Rabu, 31 Desember 2008

Nasehat dari Jauh

Assalaamualaikum.....

Tanpa terasa hari ini kita telah memasuki hari pertama di tahun 2009. ada berbagai hal dilakukan masyarakat dalam menyambutnya. Mulai yg santun dan berbudaya - seperti menggelar zikir akbar - hingga yang bertabur maksiat dan hura-hura. Diantara itu semua, yang paling penting adalah bersyukur kepada Dia, Sang Pencipta – Penggengam jiwa kita, yang telah memberi kesempatan kepada kita untuk menghirup nafas hingga saat ini hingga saat kita harus kembali kepadaNya kelak.

Selain itu, salah satu hal yang penting untuk kita laksanakan menyambut tahun baru ini adalah refleksi ke belakang, tentang apa yang telah dan belum kita lakukan. Mengintropeksi diri, apa kebaikan dan keburukan yang telah kita lakukan. Kesempatan yang tidak kita ambil maupun harapan yang belum tercapai dan lain sebagainya. Bukan untuk menyombongkan diri dan berbangga, namun agar kita menyadari bahwa ada banyak hal yang belum kita lakukan, khususnya dalam mempersiapkan perjalanan abadi kelak.

Dalam menyambut tahun yang baru ini juga tidak ada salahnya kita membuat rencana-rencana baru. Harapan-harapan dan juga cita-cita. Meski banyak orang merasa pesimis menghadapi tahun – yang kata para ahli akan dilalui dengan berat karena masalah krisis finansial, politik, keamanan, kehancuran moral dan lain sebagainya, namun selayaknya sebagai manusia yang meyakini adanya Tuhan tetap berharap Dia akan memberi yang terbaik buat kita. Dia lah yang sanggup merubah apa yang menurut kita tidak mungkin menjadi mungkin. Jadi tidak ada salahnya bercita-cita dan bermimpi. Karena sekian banyak kesuksesan sebenarnya hanya berasal dari mimpi, bukan sekedar mimpi biasa tentu saja, namun diiringi dengan usaha dan kerja keras tanpa meninggalkan do’a. Bermimpilah untuk menjadi yang terbaik di masa depan…….

Semoga Tuhan

menjadikan tahun ini lebih baik dari tahun kemarin…
memberi kita kesempatan membahagiakan orang2 di sekitar kita…
memberi yang terbaik untuk kita…istri – suami – anak – cucu - rizqi
memberkahi hidup kita, ayah ibu anak2 istri suami dan orang2 yg kita
menunjukkan jalanNya yang terang kepada kita
memberi khusnul khotimah saat kembali menghadapNya
mengabulkan segenap harapan dan do’a kita…

Amin…..

(Tanah Perantauan, awal 2009)

Tidak ada komentar: