Senin, 21 Juli 2008

Adem Bener......

Salamualaikum, all blogger sekalian...
Akhirnya, balik lagi ke jakarta jadi bisa ngerasain lagi yang namanya masakan warteg setelah sepuluh hari terdampar di bumi minang alias Kota Padang, so tiap hari makan nasi padang . Tiba di bandara Internasional Minangkabau Padang, kami disambut tulisan besar " Salamaik Datang Kapado Dunsanak Kami...Ya, orang2 padang memang ramah dan bersahabat apalagi akhwat2nya, subhanallah....cantik2 banget, khas kecantikan natural wanita melayu, dengan jilbab selalu terpasang rapi, bener2 adem di ati kalo dibandingin dengan jakarta. Kota padang terletak berdampingan dengan pantai yang indah. Dikelilingi bukit2 yang juga indah permai sebagaimana digambarkan Buya HAMKA dalam novel cinta berjudul "di Bawah lindungan Ka'bah". Namun sayang, sebagian bukit tersebut terancam gundul karena dikeruk terus menerus sebagai bahan pembuatan semen di pabrik semen pertama di indonesia, PT Semen Padang. Di dekat pabrik tersebut tepatnya di sebuah desa bernama Indarung, kerjaanku kali ini harus dijalankan. Selesai bekerja, kami jalan2 menikmati indahnya kota Padang. sore hari kami menyusuri pantai padang dengan nyiurnya yg melambai2 seakan mengajak kami untuk turun merasakan lembutnya pasir pantai sambil mengagumi indahnya ciptaan Allah saat matahari tenggelam. perjalanan berikutnya dilanjutkan ke sebuah bukit bernama "Bukit Siti Nurbaya". masih ingat kan, bagaimana kisahnya yang pilu, harus menikah dengan seorang duda tua kempong bernama Datok Meringgih dan merelakan cintanya kepada Pujaannya, Syamsul Bahri, kandas karena desakan kedua orang tuanya.. Memang, pernikahan adalah hal yang sarat dengan perasaan dan cinta adalah perekatnya (kata ust. Sanusi)., karena itu beliau menganjurkan agar para orang tua juga harus memahami perasaan anaknya jika memang berusaha mencarikan jodoh, agar kelak tidak terjadi hal yg tidak diinginkan. Diatas bukit Siti Nurbaya, kami merasakan dinginnya udara yg seakan mewakili dinginnya hati sang Nurbaya, saat menjadi istri sang Datok.

Oh ya, ngomongin yang dingin2 jadi keinget pas dipesawat kemaren. Gini critanya, karena kami berangkat mendadak, jadi pas booking dapet kursi paling belakang. nah pas landing, sambil nugguin penumpang lain yg lama banget turunnya, aku iseng2 masuk ke toilet pesawat, mosok puluhan kali naik pesawat kagak pernah ngicipin yg namanya toilet hehehe...tidak terasa saking enaknya di toilet, semua penumpang dah pada turun kecuali kami, si Pramugari pun ngetuk2 pintu. Pas aku bukain semua pada manyun karena aku lama banget di toiletnya, nah biar ngilangin rasa malu, aku langsung aja bilang 'mba, maaf ya lama...sambil ngeloyor aku teriak "adem bener....hah!"(thanks to Tora Sudiro for the Inspiration), dan Hasilnya.....mereka tambah lebih manyun hehehehe....

Padang
(Tanggal, hari dan jam lupa)

Tidak ada komentar: