Kata-kata itu selalu terucap dari orang-orang terdekat saya, baik keluarga maupun temen2 tiap kali kami bertemu saat saya pulang kampung. “ Nantilah, tunggu aja tanggal mainnnya”, atau “ iya nih, lom ketemu jodohnya, tahun depan kali….”, adalah beberapa jawaban singkat saya sekedar mencairkan suasana. Memang, banyak hal yang telah direncanakan, namun kadang meleset dari perkiraan. Begitupun pernikahan. Saya masih ingat beberapa kawan yang merencanakan tahun ini harus sudah menikah, toh belum juga bias melaksanakan. Termasuk saya yang akhir-akhir ini agak susah tidur karena sering kebawa pikiran perasaan pengen segera kawin….
Seperti hari ini nih, satu lagi shahabat dekat saya si Ida berkesempatan menjalankan separuh agamanya dan (lagi2), saya hanya bisa menyampaikan rasa turut berbahagia melalui pesan singkat dan telepon . Bukan apa-apa, setiap kali mendengar ada shahabat ataupun saudara menikah, rasanya pauwengen banget. Tuntutan dan beban kerja yang begitu tinggi sehingga mengharuskan saya jauh dari keluarga, adalah salah satu alasan utama saya ingin segera membentuk keluarga, ben tentrem atine…kata mama beberapa saat lalu. Sepertinya hidup ini bakal nyaman banget saat kita bangun ada yg sampein, “ selamat pagi sayang “, atau saat kita capek banget abis kerja keras, trus tiba2 si kecil datang dan memeluk kita sambil bilang, “Pak…gendong…’. Alamakk…..Rancak nian iduik ambo, kata orang Padang.
Memang, jaman sekarang sepertinya ga lazim kalo dua insan berlainan jenis, gapake pacaran maen kawin aja. Namun, sebenarnya di situlah letak keasyikannya, disamping kita akan merasakan sensasinya, kita juga akan bisa explore lebih jauh terhadap pasangan kita, tentu saja tanpa takut dibayangi dengan dosa, sebagaimana kalau pacaran. Kan, ga asyik kalau udah tau luar dalam, pegang sono gencet sini, apa asyiknya malam pertama hehehehe…itu sih kata pakar2 konsultan perkawinan, macam Faudzil Adziim dan lain-lain. Tentu saja tanpa mengabaikan adanya perkenalan dan pertemuan sekedar mengetahui agama dan latar belakang keluarga maupun keadaan lainnya…
Nah, bagi shahabat laki2 saya yg telah menikah, ada sebuah pepatah arab kuno yang disampaikan seorang istri yg selalu mengenang suaminya. Dan ketika ditanya apa keistimewaannya, dia menjawab :
Dlohuuka idzaa walaja Selalu tersenyum bila di rumah
Sakuutun Idzaa Kharaja Tak banyak tingkah ketika di luar
Akuulun Limaa Wajada Dia makan apa yang terhidang
Wa ghoiru Saailin Limaa Faqoda Tidak menanyakan apa yg tidak ada….
Buat yang putri, jadikan suamimu satu2nya arjuna yang menjadi pelindungmu. Lebih ekstrem lagi orang arab bilang : “jadilah engkau budaknya, maka iapun akan menjadi budakmu, tentu dalam konotasi yg paling positif. Intinya, sebagaimana dalam al-quran pasangan suami istri adalah bagaikan tubuh dan baju. Saling menutupi aib satu sama lain dan menjaga kehormatan serta kebahagiaan.
Dan jangan lupa, bukan cuman kalau mau makan baca doa, kalau mau yang “ atu itu ”(tau kan maksudnya), juga harus baca doa. Kan ga lucu, kalau lagi asyik2nya, eh pasangan kita teriak2 kesurupan Mak Lampir Cabull hehehe (Kidding…!). Maksudnya biar anak kita jadi anak sholeh. Masalah doanya, konsul aja ma ustadz di musholla.
Nah, ini nih yang paling penting. Buat yang masih ndomble dan Jomblo, don’t worry dude, Nasib, jodoh, Rizqi dan Umur udah ditentuin. Seperti kata Rasulullah, Tinta telah mengering dan pena telah diangkat….sebagai kiasan bahwa semua telah dituliskan di Laukh Mahfudz…..Tapi jangan lupa bedoa sambil usaha ya… Cari yg terbaik, yang baik agamanya, cantik, baik keluarganya, pendidikannya dan lain2…
Ok, selamat berbahagia bagi yg telah berpasangan dan selamat berjuang bagi yg masih bujang…Bersemangatlah…..
Allahumma Laa tadzarnii Fardan Wa Anta Khorul Waaritsiin….
Ya Allah jangan biarkan aku dalam kesendirian, Sedangkan Engkaulah
Sang Maha Pemberi Anugerah…………
*) Hanya sekedar tulisan iseng, sebagai hadiah perkawinan buat shahabat
dekat saya, Mba Ida dan Suami dan yg segera menyusul Mas Taufiq….
Barakallahu Lakum Waj’alakum Wawaddatan Warahmah….
Buat yg selalu setia menunggu saya, Makasih ya…I Love U Makk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar